0
Sunday 3 May 2020 - 04:35
Inggris - Zionis Israel:

Sekitar 130 Anggota Parlemen Inggris Menyerukan Sanksi terhadap Israel atas Pencaplokan Tepi Barat

Story Code : 860373
Israeli settlement of Mitzpe Kramim east of the West Bank city of Ramallah.jpg
Israeli settlement of Mitzpe Kramim east of the West Bank city of Ramallah.jpg
Dalam sebuah surat yang diorganisir oleh Dewan untuk Pemahaman Arab-Inggris (Caabu) pada hari Jumat (2/5), 127 anggota parlemen saat ini dan mantan anggota dari seluruh spektrum politik menyatakan kemarahan mereka pada rencana aneksasi Tepi Barat Zionis Israel.

Mereka mendesak Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk memperjelas bahwa aneksasi ilegal menurut hukum internasional dan "akan memiliki konsekuensi berat termasuk sanksi".

"Hukum internasional sangat jelas. Akuisisi wilayah melalui perang dilarang," kata surat itu.

Ini terjadi setelah perdana menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu menetapkan 1 Juli sebagai permulaan diskusi kabinet tentang perluasan perampasan Zionis Israel ke permukiman di Tepi Barat dan menganeksasi Lembah Jordan.

Surat politisi Inggris menggambarkan pencaplokan Tepi Barat sebagai "pukulan mematikan" bagi upaya perdamaian dan apa yang disebut solusi dua negara.

Zionis Israel, kata mereka, mengambil keuntungan dari penyebaran coronavirus baru untuk "mengimplementasikan rencana mengerikan ini".

Zionis Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Zionis Israel kemudian mencaplok Yerusalem Timur al-Quds dalam tindakan yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.

Palestina menginginkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara Palestina merdeka di masa depan dengan Yerusalem Timur al-Quds sebagai ibukotanya.

Tetapi rencana ekspansi dan aneksasi agresif Zionis Israel telah memberikan pukulan abadi pada setiap prospek perdamaian.

Putaran terakhir perundingan Zionis Israel-Palestina runtuh pada tahun 2014. Di antara poin-poin penting dalam negosiasi tersebut adalah ekspansi pemukiman Zionis Israel yang berlanjut di wilayah Palestina.

Lebih dari 600.000 warga Zionis Israel tinggal di lebih dari 230 permukiman yang dibangun sejak pendudukan Zionis Israel tahun 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds.

Dewan Keamanan PBB mengutuk kegiatan pemukiman Israel di wilayah-wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi.

Netanyahu telah berulang kali berjanji untuk mencaplok semua wilayah Palestina di mana pemukiman Zionis Israel dibangun di Tepi Barat yang diduduki.

Perdana menteri Zionis Israel telah menyuarakan keyakinan bahwa Amerika Serikat akan memberi Tel Aviv anggukan untuk terus maju dengan aneksasi Tepi Barat yang diduduki.

Uni Eropa dan PBB sudah mengecam rencana itu.[IT/r]
 
Comment