“Sanksi sepihak ini paling efektif menargetkan pasien, dan menunjukkan betapa tindakan itu tidak bermoral, tidak berperikemanusiaan, dan tidak sahnya sanksi ini,” kata Majid Takht-Ravanchi pada hari Kamis (2/7) di pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk meninjau dampak virus korona.
Dia menekankan bahwa pencabutan sanksi diperlukan untuk melawan penyebaran patogen mirip flu di negara-negara sasaran serta di seluruh dunia.
Takht-Ravanchi menggambarkan coronavirus novel sebagai "musuh bersama umat manusia" dan mengatakan satu-satunya cara untuk memerangi krisis epidemiologis adalah melalui solidaritas praktis dan kerja sama global.
Jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 di seluruh dunia telah melampaui 11 juta dan jumlah kematian saat ini mencapai 524.435.[IT/r]