Tentara Yaman Melakukan Serangan-Balasan di Bandara Saudi dalam Drone

Jenderal Yahya Sari, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengatakan pesawat nir awak militer pada Minggu (7/9) menyerang posisi militer dan sasaran sensitif di Bandara Abha dengan presisi tinggi.

Menurut TV Yaman Al Masirah, serangan itu diluncurkan sebagai tanggapan atas peningkatan serangan udara koalisi pimpinan Saudi terhadap negara Yaman dan pengepungan lanjutan di negara itu, kata juru bicara militer.

Serangan itu terjadi satu minggu setelah serangan drone serupa di bandara yang sama, yang diklaim Riyadh telah dicegat.

Koalisi yang dipimpin Saudi, yang telah melancarkan perang mematikan melawan negara Yaman sejak 2015, mengklaim berhasil mencegat dan menghancurkan "drone bermuatan bahan peledak" pada 30 Agustus.

Kantor berita negara Saudi (SPA) mengutip juru bicara Koalisi Turki al-Malki yang mengatakan bahwa "sebagai akibat dari mencegat pesawat nir awak, beberapa serpihan jatuh di bandara, tidak menyebabkan cedera atau kerusakan."

Bulan lalu, gerakan Houthi Ansarullah Yaman menyerang fasilitas minyak besar di kompleks industri di selatan kota Jizan Arab Saudi sebagai bagian dari operasi semalam.

Saat itu, Koalisi mengklaim telah mencegat dan menghancurkan empat rudal dan enam drone bermuatan bom yang diluncurkan oleh Houthi menuju kerajaan.

Arab Saudi melancarkan agresi militer yang menghancurkan terhadap tetangga selatannya pada Maret 2015 bekerja sama dengan sejumlah negara sekutunya.

Tujuannya adalah untuk mengembalikan kekuasaan bekas rezim yang didukung Riyadh dan mengalahkan gerakan populer Houthi Ansarullah yang mengambil kendali atas masalah negara setelah pengunduran diri presiden dan pemerintahannya saat itu.

PBB menyebut situasi di Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan lebih dari separuh rumah sakit dan klinik hancur atau ditutup.[IT/r]