0
Sunday 25 October 2020 - 05:10
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Houthi Yaman Telah Menargetkan Dua Bandara di Arab Saudi

Story Code : 893888
Yemeni revolutionary fighters.jpg
Yemeni revolutionary fighters.jpg
Yaman telah dilanda konflik bersenjata antara pemerintah Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi dan pejuang Houthi sejak 2014. Arab Saudi melancarkan kampanye militer melawan Houthi setelah mereka menggulingkan Presiden Hadi pada 2015.

Sebelumnya, koalisi pimpinan Saudi mengumumkan bahwa mereka telah mencegat dan menghancurkan pesawat nir awak Houthi yang sarat dengan bahan peledak yang menuju wilayah selatan Arab Saudi. Gerakan Houthi belum mengomentari pernyataan koalisi tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, pejuang Houthi dan koalisi pimpinan Saudi telah terlibat dalam serangan balas dendam, dimana kelompok pejuang itu berulang kali mengirim pesawat nir awak yang berisi bahan peledak ke Arab Saudi dan Riyadh menghancurkan mereka dan menanggapi dengan serangan udara di posisi Houthi.

Yaman terperosok dalam perang saudara yang dimulai pada 2014 dan meningkat setahun kemudian, ketika pejuang Syiah Houthi menguasai sebagian besar bagian barat negara itu dan menggulingkan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi.

Atas permintaan Hadi, negara tetangga Arab Saudi membentuk koalisi negara-negara Teluk dan meluncurkan kampanye militer melawan Houthi.
 
Perang di Yaman telah menyebabkan lebih dari 110.000 orang tewas dan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah mengakibatkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan lebih dari 24 juta orang membutuhkan bantuan dan satu juta orang diperkirakan menghadapi ancaman kelaparan. Lima tahun kemudian, Houthi tetap menguasai sebagian besar wilayah Yaman.

Arab Saudi yang mayoritas Sunni menuduh saingan geopolitiknya, mayoritas Syiah, Iran, memberikan bantuan militer kepada kelompok pemberontak, klaim yang dibantah Tehran.[IT/r]
 
Comment