Pengenaan Sanksi Kejam AS Terhadap Iran, 'Kebijakan Yang Gagal'

Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Iran-Rusia mengatakan bahwa pengenaan sanksi AS terhadap Republik Islam Iran merupakan kebijakan yang gagal.

Berbicara dalam pertemuannya dengan Utusan Rusia untuk Republik Islam Iran Levan Dzhagaryan pada hari Minggu, Seyyed Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi menunjuk pada hubungan strategis antara Iran dan Federasi Rusia dan menambahkan, "Hubungan sejarah dan hubungan strategis antara kedua negara Iran dan Rusia telah memberikan peluang yang sesuai untuk pengembangan hubungan politik, ekonomi, budaya, dan keamanan antara kedua negara. "

Wakil Ketua Pertama Parlemen Iran merujuk pada penerapan sanksi AS yang kejam dan tidak adil terhadap Iran dan Rusia dan menggambarkannya sebagai kebijakan yang gagal.

Ghazizadeh Hashemi menegaskan kembali, “Kebijakan Republik Islam Iran dalam berfokus pada Timur dan pembangunan kerjasama ekonomi dan perdagangan di sektor energi dan pertanian dapat mengarah pada peningkatan tingkat hubungan persahabatan dan membantu memperkuat posisi kedua negara di arena internasional. "

Dia menekankan operasionalisasi perjanjian bilateral yang ditandatangani antara Komisi Ekonomi Bersama Iran-Rusia dan menambahkan, “Dengan dicabutnya embargo senjata Iran, Iran menikmati kemampuan tinggi di sektor pertahanan militer, sehingga kemampuan dan potensi tersebut dapat digunakan sejalan dengan pemulihan perdamaian dan stabilitas berkelanjutan di kawasan ini. "

Dia juga menekankan perlunya memfasilitasi hubungan perdagangan antara pedagang kedua negara dan berbagi pengalaman dalam memerangi virus corona.

Utusan Rusia untuk Teheran, pada bagiannya, menyatakan kepuasannya dengan tren hubungan yang berkembang antara kedua negara di berbagai arena dan menambahkan, “Hubungan yang bersahabat selalu terjalin antara kedua negara Iran dan Rusia dalam kerangka bilateral. kepentingan dan berdasarkan rasa saling menghormati. "(IT/TGM)