IRGC Menembakkan Artileri ke Posisi Teroris di seberang Perbatasan Barat Laut Iran

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu (14/11), Pangkalan Hamzah Sayid al-Shuhada mengatakan pasukan darat IRGC telah menargetkan posisi militer kontra-revolusioner dan menyebabkan kerusakan parah dan korban pada mereka.

"Seperti yang telah berulang kali dideklarasikan, menjaga keamanan nasional, perdamaian dan kenyamanan bangsa Iran, terutama orang-orang yang tinggal di provinsi perbatasan, adalah garis merah Angkatan Bersenjata negara itu, terutama pasukan darat IRGC," bunyi pernyataan itu. bahwa teroris akan dihukum karena tindakan kriminal dan memalukan mereka.

Pada hari Jumat (12/11), tiga penjaga perbatasan Iran tewas dan dua lainnya terluka dalam bentrokan dengan elemen kontra-revolusioner bersenjata di distrik Targavar di Provinsi Azarbaijan Barat.

Pasukan Iran berhasil menghalau penyusupan teroris ke dalam Republik Islam.

Dalam beberapa tahun terakhir, penjaga perbatasan Iran dalam banyak kesempatan terlibat dengan teroris yang berusaha melintasi perbatasan dan melakukan serangan.

Konfrontasi semacam itu tidak jarang terjadi di Provinsi Azarbaijan Barat, yang berbatasan dengan Irak dan Turki.

Di daerah itu sesekali terjadi pertempuran antara pasukan Iran dan teroris PJAK serta militan yang terkait dengan kelompok Daesh.

Pada Juli, Iran mengatakan teroris telah membunuh dua orang dan melukai orang ketiga dalam serangan di provinsi Kurdistan Iran, di selatan Azarbaijan Barat. Pada bulan Juni, Iran menyerang pangkalan teroris PJAK di Irak utara.[IT/r]