Daesh Mengklaim Tanggung Jawab Atas Serangan Roket di Kilang Minyak Irak

Kilang Siniya dibuka kembali pada tahun 2017 setelah kerusakan yang disebabkan oleh teroris Daesh (ISIS/IS) telah diperbaiki. Ini memiliki kapasitas 20.000 barel per hari.

Dua roket Katyusha digunakan dalam serangan itu, tambah pernyataan itu.

Sebelumnya pada hari itu, Sky News Arabiya melaporkan bahwa sebuah roket menghantam kilang minyak di Irak utara, menyebabkan kebakaran.
Koresponden Al-Arabiya: "Kilang minyak China di Salahaldin terkena roket Katyusha" #Iraq https://t.co/HHfHDcPxtX
- FJ (@Natsecjeff) 29 November 2020

Menurut koresponden, roket itu mendarat di kilang minyak di kota Baiji di provinsi Salahaldin di sebelah utara Baghdad.

Petugas pemadam kebakaran telah bekerja di tempat kejadian mencoba untuk menahan api yang disebabkan ketika roket menghantam depot penyimpanan bahan bakar di dalam kilang Siniya, kata Reuters, mengutip pejabat setempat.

Kilang Siniya, yang memiliki kapasitas 20.000 barel per hari, dibuka kembali pada tahun 2017 setelah kerusakan yang disebabkan oleh teroris Daesh (ISIS/IS) telah diperbaiki.[IT/r]