0
Thursday 3 December 2020 - 13:35
NATO dan Gejolak Afghanistan:

NATO Menyambut Sukses di Doha sebagai Kabul dan Taliban Mencapai Perjanjian tentang Kerangka Kerja Pembicaraan

Story Code : 901362
NATO will reduced number of troops in Afghanistan to under 12.000, Stoltenberg.jpg
NATO will reduced number of troops in Afghanistan to under 12.000, Stoltenberg.jpg
Sebelumnya pada hari itu, Nader Nadery, seorang anggota tim negosiasi pemerintah Afghanistan, mengumumkan bahwa kedua belah pihak telah menyetujui aturan dan prosedur yang mengatur negosiasi perdamaian yang sedang berlangsung, menambahkan bahwa item dalam agenda sekarang dapat didiskusikan. "Kami menyambut baik terobosan di Doha. Ini adalah satu langkah menuju penyelesaian konflik secara politik dan damai, perang di Afghanistan dan semua sekutu NATO sangat mendukung kemajuan perdamaian, dan sekarang kami ingin melihat lebih banyak kemajuan dan kami perlu melihat kemajuan pesat baik dalam menetapkan peta jalan politik tetapi paling tidak pada masalah penting gencatan senjata yang komprehensif," kata Stoltenberg pada konferensi pers setelah pertemuan dua hari NATO.
 
 
Menurut ketua NATO, perjanjian tersebut menunjukkan bahwa para pihak dapat maju "bahkan pada masalah-masalah yang sulit dan sulit," yang penting.
 
 
"Rakyat Afghanistan menginginkan perdamaian, mereka berhak mendapatkan perdamaian, dan tentu saja untuk semua sekutu dan mitra NATO yang telah berada di Afghanistan selama hampir dua dekade, kami sangat menyambut kemajuan apa pun menuju solusi politik yang damai," tambah Stoltenberg.
 
 
Pembicaraan damai yang telah lama ditunggu antara pemerintah Afghanistan dan Taliban telah diluncurkan di ibu kota Qatar pada pertengahan September, meskipun kemajuan lambat di tengah serangkaian ketidaksepakatan. Negara itu telah menyaksikan lonjakan kekerasan, termasuk bentrokan bersenjata dan ledakan bom, di sejumlah provinsi.[IT/r]
 
 
Comment