Lebanon Mengajukan Laporan Kerusakan Tumpahan Minyak Israel ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, Menuntut Kompensasi

Itu disampaikan kemarin (2/3), atas permintaan Perdana Menteri Hassan Diab, sebuah laporan yang disiapkan oleh Otoritas Nasional untuk Riset Ilmiah kepada perwakilan permanen Lebanon untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Duta Besar Amal Medallali, untuk dirujuk ke otoritas terkait di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
 
 
Laporan ini menunjukkan tingkat kerusakan yang dapat digambarkan sebagai bencana lingkungan; menghilangkan dampaknya bisa memakan waktu bertahun-tahun.
 
 
“Dalam konteks ini, Menteri Luar Negeri dan Emigran Charbel Wehbe mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, dan Direktur Eksekutif Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Inger Andersen, meminta bantuan dan dukungan teknis untuk Lebanon, menekankan perlunya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menentukan penyebab kebocoran ini, dan pihak yang bertanggung jawab atasnya, sehingga Lebanon dapat mengklaim kompensasi atas kerusakan lingkungan yang parah yang dideritanya, yang dianggap sebagai bencana lingkungan yang tidak dimiliki kekuasaan negara tersebut untuk mengatasi dan membatasi akibatnya yang terus-menerus," bunyi pernyataan itu.[IT/r]