Radio Zionis Mengklaim Mossad Menghantam Fasilitas Nuklir Natanz Iran dengan Serangan Cyber 

Sebuah insiden yang tidak ditentukan terjadi di jaringan distribusi listrik fasilitas Shahid Ahmadi Roshan di Natanz pada hari sebelumnya, yang oleh Wakil Presiden Iran disebut sebagai tindakan "terorisme nuklir". Perkembangan itu terjadi ketika Teheran memberi tahu IAEA tentang niatnya untuk meningkatkan operasi pengayaan.

Pabrik pengayaan uranium di Natanz, provinsi Isfahan, Iran, mengalami insiden yang mempengaruhi jaringan distribusi listriknya. Menurut Organisasi Energi Atom negara itu, insiden itu tidak menyebabkan cedera atau kerusakan, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut.

Wakil presiden Iran dan kepala energi atom, Ali Akbar Salehi, pada hari itu mengatakan kepada televisi Iran bahwa insiden itu adalah tindakan "terorisme nuklir" tetapi "penentang negosiasi tentang pencabutan sanksi terhadap Iran ... telah gagal."

Pada hari Sabtu, Iran meluncurkan sentrifugal pengayaan uranium baru ketika para penandatangan JCPOA berkumpul di Wina untuk membahas masa depan kesepakatan nuklir.

Perjanjian tersebut mewajibkan Iran untuk memperkaya uranium hanya dengan menggunakan sentrifugal IR-1 generasi pertama di pabrik pengayaan bahan bakar bawah tanah (FEP) di Natanz. 
Namun, sejak Amerika Serikat keluar dari perjanjian dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, Republik Islam secara bertahap mulai melonggarkan kepatuhannya pada ketentuan JCPOA. [IT/r]