0
Sunday 9 May 2021 - 21:33
AS dan Gejolak Afghanistan:

Pemimpin Taliban Mengatakan AS Berulang Kali Melanggar Kesepakatan Perdamaian Doha

Story Code : 931698
US Troops in Afghanistan, to leave.jpg
US Troops in Afghanistan, to leave.jpg
"Kami menganggap penarikan pasukan oleh AS dan negara asing lainnya sebagai langkah yang baik dan sangat mendesak agar semua ketentuan perjanjian Doha dilaksanakan. Sayangnya, pihak AS telah berulang kali melanggar perjanjian sejauh ini dan menyebabkan kerugian jiwa dan materi warga sipil yang sangat besar," kata Akhundzada dalam pidatonya di Idul Fitri, hari libur Muslim yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.
 
Di antara pelanggaran tersebut, pemimpin Taliban menyebutkan kegagalan untuk membebaskan semua tahanan dan menghapus nama-nama Talib dari daftar sanksi dan penghargaan, serta penundaan penarikan pasukan dari Mei hingga September.
 
Jika Washington gagal memenuhi komitmennya, komunitas internasional harus meminta pertanggungjawaban AS atas semua konsekuensinya, pemimpin itu menambahkan, sambil mencatat bahwa kelompok tersebut siap untuk melindungi kemerdekaan dan kedaulatan tanah airnya "dengan cara apa pun."
 
Pada akhir April, AS dan NATO mengatakan bahwa mereka mulai menarik pasukan mereka yang telah dikerahkan di Afghanistan selama dua dekade. Mereka berencana menyelesaikan penarikan pada 11 September, sehingga melewati tenggat waktu yang ditetapkan dalam kesepakatan era Trump dengan Taliban.[IT/r]
 
Comment