0
Saturday 5 June 2021 - 01:12

China Kecam AS Setelah Pernyataan Blinken Terkait Insiden Tiananmen

Story Code : 936319
China Kecam AS Setelah Pernyataan Blinken Terkait Insiden Tiananmen

China telah membalas Amerika Serikat, meminta Washington untuk menghadapi pelanggaran hak asasi manusianya sendiri setelah pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tentang insiden Lapangan Tiananmen 1989.

Menjelang peringatan protes, Blinken pada hari Kamis mengatakan Washington akan "menghormati pengorbanan mereka yang terbunuh 32 tahun yang lalu" dan terus mendukung para aktivis China.

Pada tanggal 4 Juni 1989, protes yang dipimpin mahasiswa di Beijing berubah menjadi kekerasan ketika pemerintah mengirim militer untuk menangani turbulensi tersebut. Militer menghadang para demonstran yang berusaha menghalangi gerak maju pasukan menuju Lapangan Tiananmen. Perkiraan jumlah korban tewas bervariasi dari beberapa ratus hingga beberapa ribu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada hari Jumat mendesak AS untuk "menghadapi masalah hak asasi manusianya yang serius", dan menekankan bahwa Washington perlu bertanggung jawab atas berbagai pelanggaran, dari minoritas hingga perlakuannya terhadap migran.

"Mempertimbangkan kesalahannya yang tak terbantahkan tentang hak asasi manusia, apa yang membuat Amerika Serikat memenuhi syarat untuk menceramahi orang lain?" ujarnya.

Pada 2019, China membela tindakan pemerintah selama insiden Lapangan Tiananmen, menuduh Barat membangkitkan opini publik terhadap Beijing atas masalah tersebut.

China telah berhasil menjadi "ekonomi terbesar kedua di dunia, dengan peningkatan pesat standar hidup masyarakat" sejak keputusan pemerintah untuk mengerahkan pasukan ke Lapangan Tiananmen untuk membubarkan para pengunjuk rasa di sana pada tanggal 4 Juni 1989, surat kabar milik pemerintah Global Times mengatakan dalam sebuah editorial yang diterbitkan dalam edisi bahasa Inggris.(IT/TGM)
Comment