Pemimpin Hamas: Perlawanan Palestina Hanya Menggunakan 50% Kekuatan Militernya Selama Pertempuran Pedang Al-Quds

Berbicara kepada para akademisi di Gaza, Sinwar menekankan bahwa jika konfrontasi meletus lagi, seluruh Timur Tengah akan berubah, menggarisbawahi bahwa ada kejutan besar dalam hal ini.
 
Sinwar menunjukkan bahwa 130 rudal ditembakkan oleh perlawanan Palestina di Tel Aviv, menambahkan bahwa musuh Zionis tidak dapat menghancurkan lebih dari 3% terowongan Gaza.
 
Di sisi lain, Sinwar mengatakan bahwa perlawanan Palestina akan menolak segala upaya untuk menjaga Gaza terkena dampak kehancuran yang disebabkan oleh perang Zionis Israel, menambahkan bahwa semua yang berencana untuk mendukung warga Gaza atau menyambut investasi di Jalur Gaza.
 
Sinwar juga mencatat bahwa PLO harus direorganisasi agar bisa bergabung dengan Hamas dan faksi-faksi perlawanan, menekankan bahwa semua konsep politik yang dianut tokoh-tokoh PLO sebelum Pedang Al-Quds menjadi sia-sia.
 
Pada 10 Mei 2021, perlawanan Palestina mengobarkan pertempuran melawan musuh Zionis Israel sebagai tanggapan atas serangan Zionis di Masjid Al-Aqsa dan rencana untuk mengusir orang-orang Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Al-Quds yang diduduki, menembakkan ribuan rudal ke arah pemukiman Zionis di sebagian besar kota-kota Palestina dan menimbulkan kerugian besar pada Zionis.
 
Musuh Zionis bersikeras melakukan pelanggaran dan melancarkan agresi di Gaza, menewaskan 232 warga sipilnya dan melukai sekitar 1900 lainnya.
 
Setelah konfrontasi 11 hari, perlawanan Palestina berhasil mengalahkan agresi Zionis dan memberikan Kota Al-Quds dan kesuciannya dengan perlindungan yang cukup besar dari serangan dan pelanggaran Zionis Israel,[IT/r]