Lima Tahanan Palestina Melanjutkan Perlawanan Mogok Makan Mereka

Kondisi kesehatan mereka mulai memburuk, terutama tahanan al- Ghazanfar Abu Atwan, yang telah melakukan mogok makan selama 41 hari dengan kondisi penahanan yang sangat serius dan mengganggu.
 
Abu Bakar menyatakan bahwa al-Ghazanfar ditahan di klinik yang disebut Ramlah di sel kotor di mana kondisi kesehatannya mulai memburuk setelah hari-hari yang panjang mogok makan dan setelah berulang kali dipukuli, dianiaya dan terus-menerus diangkut oleh para sipir.
 
Al-Ghazanfar, yang telah ditahan sejak Oktober 2020, adalah mantan tahanan yang telah ditahan beberapa kali dan yang sebelumnya melakukan mogok makan untuk menolak penahanan administratifnya pada 2019.
 
Dia telah kehilangan beberapa kilogram dan menderita mual, persendian nyeri, nyeri di sekujur tubuh, perut terasa panas dan tidak mampu bergerak.
 
Kepala Otoritas Urusan Tahanan menjelaskan bahwa tahanan Sheikh Khader Adnan, Amr al-Shami dan Youssef al-Amer, semuanya dari kota Jenin, dan tahanan Sheikh Jamal al-Taweel dari Ramallah, melanjutkan mogok makan mereka untuk berbagai hari melawan kebijakan penahanan administratif yang sewenang-wenang, dengan perlakuan buruk dan kejam oleh para sipir untuk menentang kehendak dan serangan mereka.[IT/r]