0
Saturday 9 October 2021 - 16:03
AS dan Gejolak Afghanistan:

AS Akan Berusaha Memfasilitasi Evakuasi dalam Pembicaraan Tatap Muka Pertama dengan Taliban

Story Code : 957873
AS Akan Berusaha Memfasilitasi Evakuasi dalam Pembicaraan Tatap Muka Pertama dengan Taliban
Delegasi pejabat AS dan perwakilan senior Taliban dijadwalkan bertemu di Doha, Qatar pada akhir pekan, juru bicara Departemen Luar Negeri mengkonfirmasi kepada AFP, Jumat (8/10).
 
Selama pertemuan itu, AS berharap untuk menekan kelompok Islam ultra-konservatif untuk "menghormati hak-hak semua warga Afghanistan, termasuk perempuan dan anak perempuan," dan "untuk membentuk pemerintahan inklusif dengan dukungan luas," kata juru bicara itu.
 
Para pejabat AS juga akan mencoba meyakinkan Taliban untuk "mengizinkan badan-badan kemanusiaan akses bebas ke daerah-daerah yang membutuhkan" untuk mencegah potensi "krisis kemanusiaan," lanjut juru bicara itu.
 
Sementara pembicaraan yang akan datang akan menandai pertemuan tatap muka pertama antara kedua pihak setelah upaya evakuasi yang dipimpin AS pada akhir Agustus, juru bicara Departemen AS bersikeras ini tidak berarti Washington siap untuk mengakui Taliban sebagai penguasa sah Afghanistan.
 
Sebaliknya, Taliban harus “mendapatkan” legitimasi di mata elit politik AS melalui “tindakannya sendiri”, menurut juru bicara itu.
 
Kelompok itu sekarang memerintah hampir seluruh Afghanistan, setelah memerintah negara itu sebelumnya pada 1990-an, sebelum invasi AS 2001 menggulingkannya dari kekuasaan.
 
"Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari keterlibatan pragmatis dengan Taliban yang telah kami lakukan mengenai masalah kepentingan nasional yang vital," kata seorang pejabat senior pemerintah AS kepada Reuters.
 
Salah satu isu utama dalam agenda pertemuan mendatang diharapkan adalah evakuasi warga AS yang tersisa yang terdampar di negara itu, serta sekutu Afghanistan yang berusaha untuk pergi, kata seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya kepada Associated Press.
 
Diperkirakan lusinan orang Amerika dan ribuan warga Afghanistan dan anggota keluarga mereka yang memenuhi syarat untuk pengangkutan udara tertinggal setelah evakuasi AS yang panik.
 
Delegasi AS ke Doha dilaporkan dipimpin oleh pejabat tinggi, termasuk Deputi Perwakilan Khusus Departemen Luar Negeri Tom West, serta Sarah Charles, asisten administrator Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat [USAID].
 
Pejabat senior dari pemerintahan Taliban saat ini akan mewakili kelompok tersebut selama pembicaraan. Sementara AS hanya menyinggung pembicaraan tingkat tinggi, juru bicara Taliban yang berbasis di Doha dan calon PBB Suhail Shaheen melaporkan pada hari Kamis (7/10) bahwa dia telah mengadakan pertemuan dengan utusan dan perwakilan resmi dari beberapa negara Barat, termasuk Uni Eropa, Norwegia, Swedia, Belanda, Italia, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Inggris dan bahkan AS sendiri di Doha.
 
Menggemakan pernyataan yang dibuat oleh pejabat AS, Shaheen mencatat bahwa “ada kebutuhan yang mendesak akan bantuan kemanusiaan di negara ini,” dan menekankan bahwa Taliban “siap untuk terlibat dengan komunitas internasional” setelah membahas masalah tersebut dengan presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah Afghanistan..
 
Pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Konflik dan Kemanusiaan, Shaheen berpendapat bahwa Afghanistan di bawah Taliban tidak boleh dikucilkan, melainkan menjadi bagian integral dari masyarakat internasional.
 
“Isolasi Afghanistan di masa lalu terbukti menjadi kebijakan gagal yang tidak menguntungkan siapa pun. Tidak ada yang menginginkan itu," katanya dalam sebuah pernyataan di Twitter.[IT/r]
 
Comment