Pasukan Yaman Kuasai Wilayah Strategis di Marib, Militan Al-Qaeda Melarikan Diri

Mereka menguasai wilayah Naja menyusul bentrokan sengit dengan gerilyawan yang disponsori Saudi yang setia kepada mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi, sumber Yaman mengatakan pada hari Jumat (22/10).
 
Pasukan juga mengepung distrik Jabal Murad, dan akan memulai negosiasi dengan para pemimpin suku setempat untuk pembebasan daerah tersebut.
 
Juru bicara gerakan Ansarullah Yaman mengatakan bahwa permintaan AS untuk menghentikan pertempuran di provinsi Marib yang kaya minyak membuktikan hubungan dekat antara Washington dan militan Daesh.
 
Puluhan gerilyawan dari partai Islah yang terkait dengan Al-Qaeda telah melarikan diri dari Marib ke provinsi-provinsi tetangga di tengah kemajuan oleh tentara Yaman dan pejuang dari Komite Populer.
 
Secara terpisah, sebuah organisasi hak asasi manusia Yaman mengutuk serangan udara Saudi terhadap bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil di provinsi Saada barat laut negara itu.
 
Kantor Hak Asasi Manusia di Saada, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat malam, menyatakan PBB bertanggung jawab secara hukum dan moral atas kejahatan aliansi yang sedang berlangsung di provinsi tersebut, dengan mengatakan bahwa sikap diam dan tidak bertindak badan dunia itu telah menguatkan rezim Riyadh dan para pengikutnya. sekutu untuk terus maju dengan tindakan kriminal mereka.
 
“Kami memiliki dokumen terperinci dan data yang dapat diandalkan tentang semua kejahatan yang dilakukan oleh koalisi agresi di provinsi Saada. Kami siap mempresentasikannya ke lembaga internasional terkait,” bunyi pernyataan itu.[IT/r]