Bloomberg: Perselisihan Tegang antara Lavrov dan Blinken atas Ukraina di Stockholm

Menurut agensi tersebut, Lavrov turun tangan dan menyebut apa yang terjadi di Ukraina pada 2014 sebagai kudeta. Dia juga mengatakan NATO dan Uni Eropa menekan perbedaan pendapat dan mengancam Rusia. Sebagai tanggapan, Blinken mengatakan bahwa pada tahun 2014, pasukan yang dikendalikan oleh Presiden Viktor Yanukovych menembaki demonstran damai di Kiev dan menewaskan lebih dari 100 orang. Menteri Luar Negeri juga mencatat bahwa “NATO adalah aliansi pertahanan.” Bloomberg mengklaim kontroversi itu "tegang."

Pada 2 Desember, perwakilan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut informasi media Ukraina sebagai “berita luar biasa” bahwa Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba dan Anthony Blinken “menempatkan Lavrov di tempatnya selama makan malam informal.” "Disfungsi intelektual total kurator Barat dan anak didik Ukraina mereka," tulisnya di Facebook.

Sergei Lavrov dan Anthony Blinken bertemu di Stockholm. Mereka bertukar peringatan. Menteri Rusia memperingatkan tentang "konsekuensi paling serius" dari Ukraina yang ditarik ke dalam "permainan geopolitik Amerika Serikat." Menteri luar negeri mengatakan bahwa selama eskalasi, Washington bermaksud untuk memaksa Moskow "membayar harga yang substansial." [IT/r]