0
Sunday 9 January 2022 - 05:42

Menhan Turki: AS dan Turki akan Mengadakan Pembicaraan tentang Jet Tempur F-35 

Story Code : 972650
F-35.
F-35.
Turki dikeluarkan sebagai mitra dari program jet tempur F-35 pada 2019 karena pembelian sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia, yang menurut Washington tidak kompatibel dengan senjata NATO dan menimbulkan risiko keamanan. Kontraktor Turki terus memproduksi suku cadang untuk jet generasi kelima, terlepas dari penghapusan Turki dan penerapan sanksi terhadap Direktorat Industri Pertahanan (SSB) pada tahun 2020.

Sebagai mitra dalam program F-35 yang membantu mendanai pengembangan jet, Turki berencana membeli 100 F-35A.

“Negosiasi dengan Amerika Serikat tentang F-35 sedang berlangsung. Dalam beberapa hari mendatang, pertemuan akan diadakan di Amerika Serikat untuk membahas masalah F-35, persiapan sedang berlangsung,” kata Akar seperti dikutip situs Ahval. 

Dia menambahkan bahwa pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia oleh Turki adalah “kebutuhan” dan bukan sebuah pilihan.

Awal bulan ini, Akar mengatakan bahwa Ankara akan membahas program jet tempur multiperan F-35 dalam pertemuan di Washington pada awal 2022.

Pejabat tinggi pertahanan itu pada hari Sabtu mengatakan bahwa solusi yang pantas diterima dan logis dapat ditemukan pada masalah S-400, mencatat bahwa Ankara berhak dalam masalah tersebut.

"Kami berharap sekutu AS kami membuat keputusan yang benar sesegera mungkin," kata Akar.

Turki menyatakan bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan membelinya adalah suatu keharusan karena tidak dapat memperoleh sistem pertahanan udara dari sekutu NATO mana pun dengan persyaratan yang memuaskan.

Teknologi Industri Pertahanan (SSTEK) milik Turki menyewa firma hukum yang berbasis di Washington Arnold & Porter untuk melobi upaya kembali ke program jet tempur siluman F-35, kata situs web berita Foreign Lobby Report pada tahun lalu.[IT/AR]
Comment