0
Wednesday 18 May 2022 - 04:00
Ukraina - Rusia:

Mariupol Ukraina Jatuh ke Rusia

Story Code : 994768
Mariupol Ukraina Jatuh ke Rusia
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (17/5) bahwa 264 tentara, termasuk 53 yang terluka, telah meninggalkan pabrik logam Azovstal di Mariupol, dan upaya sedang dilakukan untuk mengevakuasi orang lain yang masih berada di dalam.

"Garnisun 'Mariupol' telah memenuhi misi tempurnya," kata pernyataan itu. "Komando tertinggi militer memerintahkan komandan unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personel... Pembela Mariupol adalah pahlawan di zaman kita."

Rusia juga mengkonfirmasi bahwa 256 pasukan Ukraina telah "meletakkan senjata dan menyerah" di Azovstal, termasuk 51 tentara yang terluka parah.

Dalam pidato malam pada hari Senin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji pasukan militer negaranya ketika upaya evakuasi berlanjut di kota yang terkepung, dengan mengatakan, "Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup."

“Berkat tindakan militer Ukraina, Angkatan Bersenjata Ukraina, intelijen, tim perunding, Komite Internasional Palang Merah, dan PBB, kami berharap kami dapat menyelamatkan nyawa orang-orang kami. Di antara mereka yang terluka parah, mereka diberikan bantuan medis," kata Zelensky.

"Hari ke-82 pertahanan kita akan segera berakhir. Hari yang sulit. Tapi hari ini, seperti hari-hari lainnya, justru ditujukan untuk menyelamatkan negara dan rakyat kita," tambahnya.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan bahwa gencatan senjata telah ditetapkan untuk memungkinkan lewatnya prajurit Ukraina yang terluka, menurut kantor berita negara RIA Novosti.

Sumber-sumber Rusia memperkirakan bahwa sekitar 2.200 orang telah terperangkap di ruang bawah tanah kompleks Azovstal yang besar.

Menurut wakil menteri pertahanan Ukraina, Anna Malyar, dan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, mereka yang menyerah akan ditukar dengan tawanan perang Rusia yang ditawan oleh Kiev; namun, persyaratan pertukaran belum diputuskan.

Mariupol adalah kota terbesar yang berhasil direbut Rusia sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan "operasi militer khusus" di Ukraina pada 24 Februari.

Amerika Serikat dan sekutunya telah meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina, mengirimkan serangkaian senjata canggih yang dimaksudkan untuk menahan kemajuan pesat Rusia. Operasi itu juga telah menarik sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dari AS dan sekutu Eropanya.[IT/r]
Comment