0
Monday 23 May 2022 - 03:43
Iran vs Terorisme:

Anggota IRGC Iran Dibunuh dalam Serangan Bersenjata di Tehran

Story Code : 995588
Anggota IRGC Iran Dibunuh dalam Serangan Bersenjata di Tehran
Menurut kantor berita resmi Iran IRNA, insiden itu terjadi sekitar pukul 4 sore. waktu setempat pada hari Minggu (22/5), ketika anggota IRGC itu turun dari mobilnya untuk memasuki rumahnya di lingkungan timur ibukota Iran.

Anggota IRGC, yang telah diidentifikasi sebagai Hassan Sayyad Khodaei, dibunuh setelah dua pengendara sepeda motor menembaknya lima kali sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

Kantor berita IRIB melaporkan bahwa tiga peluru mengenai kepalanya dan dua peluru mengenai tangannya.

IRGC mengeluarkan pernyataan segera setelah pembunuhan itu, mengatakan bahwa mantan anggotanya dibunuh dalam serangan teroris oleh elemen kontra-revolusioner.

Pernyataan itu menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya, menambahkan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk mengidentifikasi dan menangkap penyerang atau penyerang.

Setelah pembunuhan itu, kepala Pengadilan Tehran, Ali Alqasi, memerintahkan jaksa Tehran untuk mempercepat upaya untuk mengidentifikasi dan menangkap mereka yang berada di balik tindakan kriminal ini.

Alqasi juga menekankan perlunya mempercepat tindakan hukum yang bertujuan untuk mengidentifikasi para pelaku pembunuhan ini.

'Negara-negara yang mengaku memerangi teror diam-diam atas pembunuhan anggota IRGC'

Kemudian pada hari Minggu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras serangan teroris di Tehran, yang merenggut nyawa anggota IRGC, turut berbela sungkawa dengan keluarga dan teman-temannya di kepolisian.

“Musuh bebuyutan dari pendirian suci Republik Islam Iran sekali lagi mengungkapkan sifat jahat mereka melalui pembunuhan dan kemartiran seorang anggota IRGC,” katanya.

Khatibzadeh menambahkan, “Kejahatan tidak manusiawi ini dilakukan oleh agen teroris yang berafiliasi dengan arogansi global sementara negara-negara yang mengklaim memerangi terorisme sayangnya diam dan mendukungnya.”

Dia menambahkan bahwa Republik Islam Iran telah menjadi korban serangan teroris selama lebih dari empat dekade terakhir.

Khatibzadeh mengatakan teroris berpikir bahwa mereka dapat menghalangi langkah maju "bangsa besar Iran menuju pencapaian cita-cita luhurnya ... tetapi darah para martir ini menjamin kelangsungan hidup dan kemajuan bangsa dan negara ini."[IT/r]
 
Comment