Hizbullah Menyerang Pusat Komando Israel ketika Korban di Israel Meningkat

Related FileSeorang tentara Zionis Israel tewas, dan seorang lainnya terluka parah di pemukiman Zionis  Israel "Shtula" di wilayah pendudukan utara Palestina akibat rentetan rudal yang diluncurkan oleh Perlawanan Islam di Lebanon - Hizbullah, pasukan pendudukan Zionis  Israel mengakui pada hari Jumat (22/12).

Rumah Sakit Rambam Zionis Israel di Haifa mengumumkan bahwa mereka telah menerima seorang tentara yang berada dalam kondisi kritis setelah dia terluka di wilayah perbatasan Palestina-Lebanon yang diduduki.

Pendudukan Zionis Israel sejauh ini telah mengumumkan bahwa 12 warga Zionis  Israel telah tewas di perbatasan utara sejak dimulainya operasi Perlawanan pada tanggal 8 Oktober. Namun, angka Perlawanan menunjukkan bahwa jumlah tersebut jauh lebih tinggi.

Ketua dewan lokal di Upper al-Jalil melaporkan bahwa beberapa bangunan rusak di pemukiman "Menara" setelah mujahidin meluncurkan rudal ke lokasi tersebut.

Media Zionis Israel mengungkapkan pada hari Kamis (21/12) bahwa 86 dari 155 unit rumah hancur di pemukiman "Menara" saja, akibat serangan yang dilakukan oleh Hizbullah.

Selain itu, mereka menunjukkan bahwa kemarahan meningkat di pemukiman tersebut atas kinerja pemerintah pendudukan, dengan menyatakan bahwa "separuh rumah telah dihancurkan, dan tidak ada tempat untuk kembali."

Hizbullah mengumumkan pada hari sebelumnya bahwa mereka telah melakukan tujuh operasi, menargetkan situs dan pasukan Zionis Israel di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Palestina yang diduduki.

Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengumumkan penargetan pemukiman Zionis Israel "Kiryat Shmona" (yang menduduki kota al-Khalisa di Palestina) dengan rentetan roket Grad, membenarkan adanya serangan langsung.[IT/r]