Agresi Israel terhadap Kfar Sousa di Suriah: Dilaporkan Adanya Martir dan Terluka 

Menurut saluran berita televisi Suriah al-Ikhbariyah yang dikelola pemerintah, serangan Zionis Israel menggunakan beberapa rudal untuk menargetkan sebuah apartemen di lingkungan perumahan Kfar Sousa.

🔴stead🇾 🎥 #Damaskus: Serangan Zionis Israel menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di belakang sekolah Iran di daerah Kafar sousah, dan informasi awal menunjukkan bahwa ada korban jiwa.#دمشق #سوریا pic.twitter.com/shPz85jQJ3
— Haidar Al-Karrar  (@HaidarAkarar) 21 Februari 2024

Gambar yang diterbitkan oleh Kantor Berita resmi Suriah (SANA) menunjukkan bagian luar gedung bertingkat itu sebagian menghitam dan jendela-jendela pecah serta kerusakan yang terjadi pada mobil-mobil yang diparkir di sekitarnya.

Beberapa hari yang lalu, pendudukan Zionis Israel melancarkan serangan udara dari Golan Suriah yang diduduki, menargetkan beberapa lokasi di pedesaan Damaskus. Pasukan pertahanan udara Suriah berhasil mencegat beberapa rudal agresi.

Sebelumnya, militer Suriah melaporkan menembak jatuh dua drone yang melanggar wilayah udara Suriah dari Dataran Tinggi Golan. Insiden ini bertepatan dengan respons pertahanan udara terhadap sasaran musuh di dekat Damaskus.

Suriah mengutuk tindakan agresif Zionis  Israel, dengan menyatakan bahwa tindakan tersebut menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional. Pernyataan tersebut menekankan bahwa agresi Zionis Israel yang sedang berlangsung bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan serangannya di wilayah tersebut, mengalihkan perhatian dari kejahatan perangnya terhadap rakyat Palestina.

Suriah menegaskan kembali haknya untuk mempertahankan kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan integritas wilayahnya. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa serangan Zionis Israel tidak akan menghalangi mereka untuk memerangi terorisme, yang mereka duga didukung oleh Zionis Israel dan sekutu-sekutunya, juga tidak akan melemahkan tekad mereka untuk merebut kembali wilayah-wilayah pendudukan mereka.

Meskipun Suriah telah menyerukan kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Dewan Keamanan untuk menghentikan kebijakan agresif Zionis Israel, tidak ada tindakan yang diambil karena dukungan Amerika terhadap entitas Zionis dan hak “veto” yang dimiliki oleh beberapa anggota tertentu.

Meningkatnya agresi Zionis Israel terhadap Suriah menyusul aksi militer Tel Aviv baru-baru ini di Jalur Gaza yang terkepung.

Entitas Zionis memulai perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober sebagai tanggapan atas Hamas yang meluncurkan Operasi Badai al-Aqsa di wilayah pendudukan, sebagai pembalasan terhadap kejahatan berkelanjutan rezim Tel Aviv di Tepi Barat yang diduduki. Sejak agresi dimulai, setidaknya 29.195 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas, dan 69.170 lainnya terluka.[IT/r]