0
Saturday 24 February 2024 - 04:23
Palestina - Mesir:

Haniyeh Hamas Mengakhiri Kunjungannya ke Kairo setelah Diskusi Gencatan Senjata di Gaza

Story Code : 1118191
Ismail Haniyeh, the head of the political bureau
Ismail Haniyeh, the head of the political bureau
Hamas mengkonfirmasi Jumat (23/2) pagi bahwa delegasi gerakan tersebut, yang dipimpin oleh kepala biro politik, Ismail Haniyeh, mengakhiri kunjungannya ke Mesir, yang berlangsung selama beberapa hari.

Gerakan tersebut menyebutkan dalam sebuah pernyataan bahwa delegasi tersebut bertemu dengan kepala dinas intelijen Mesir, Abbas Kamel, dan asistennya, di mana mereka membahas situasi di Jalur Gaza, penghentian agresi Zionis Israel, kembalinya pengungsi, bantuan dan tempat berlindung.

Menurut Hamas, delegasi tersebut juga membahas berkas pertukaran tahanan dan rencana Zionis “Israel” mengenai pembatasan akses ke Masjid al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan.

Sebelumnya, sebuah sumber di pimpinan Perlawanan mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa semua rumor yang beredar tentang kemajuan negosiasi antara Perlawanan Palestina dan Zionis "Israel" adalah salah.

Sumber tersebut mengungkapkan bahwa Zionis "Israel", yang terus melakukan penghasutan perang, terus menolak usulan Hamas, dan menyebutnya "tidak layak", dan bersikeras pada persyaratannya sendiri yang tidak mencakup penarikan pasukannya dari Gaza atau gencatan senjata permanen.

Menurut sumber tersebut, Hamas di sisi lain memberikan solusi yang tepat terkait gencatan senjata, pemulangan warga Gaza yang mengungsi, kesepakatan pembebasan tahanan, dan penarikan penuh IOF dari Gaza.

Namun, hal ini dianggap sebagai tuntutan yang sangat tinggi dari pendudukan Israel, kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa negosiasi terhenti karena alasan tersebut dan semata-mata dari pihak Zionis Israel, sehingga menghambat terobosan.

Sumber tersebut menyoroti bahwa sikap keras kepala Zionis Israel berasal dari konflik internal yang tidak memungkinkan segala bentuk fleksibilitas dalam menetapkan kondisi, dan khayalan bahwa pendudukan dapat memaksa Hamas ke posisi lemah melalui tekanan militer.

Mediator Mesir dan Qatar telah bekerja secara harmonis untuk mencapai terobosan dalam negosiasi, dan menurut sumber Al Mayadeen, mereka akan dibantu lebih lanjut oleh Amerika Serikat untuk mendorong kemajuan.[IT/r]
Comment