0
Tuesday 19 March 2024 - 02:45
Indoneisa - Jepang:

Sastia Putri, Ilmuwan Non-Jepang Pertama Peraih Ando Momofuku Award

Story Code : 1123483
Sastia-Prama-Putri_-ilmuwan-Indonesia-dan-Mantan-Perdana-Menteri-Jepang-Junichiro-Koizumi.
Sastia-Prama-Putri_-ilmuwan-Indonesia-dan-Mantan-Perdana-Menteri-Jepang-Junichiro-Koizumi.
Ketika dihubungi Antara di Tokyo, Senin (18/3), Sastia mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan kulminasi dari upayanya dalam berkarier sebagai peneliti di Jepang selama 20 tahun serta bentuk pengakuan Jepang terhadap kontribusinya di bidang teknologi pangan.

Ia mengaku bahwa saat awal melanjutkan studi di Jepang, ada rentang yang cukup jauh dalam hal kualitas mahasiswa serta teknologi. Namun, hal itu dijadikan sebagai kesempatan untuk belajar, sehingga pada akhirnya bisa bekerja sama dengan berbagai peneliti dunia, baik di Jerman, Inggris maupun Amerika Serikat.

“Mendapatkan penghargaan ini buat aku kayak satu kulminasi dan pengakuan buat diri aku sendiri pada akhirnya aku merasa diterima sebagai bagian dari masyarakat Jepang karena award ini enggak pernah dikasih ke orang asing sebelumnya,” katanya.

Sastia yang saat ini berkarier sebagai associate professor Osaka University itu berhasil menyabet penghargaan untuk kategori “Invention Discovery Encouragement Award”.

Dia juga direkomendasikan langsung oleh Presiden Osaka University sebagai salah syarat kandidat peraih penghargaan tersebut.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh mantan Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi.

Sastia dinilai layak menjadi penerima Ando Momofuku Award melalui penelitian kolaborasi dengan Harvard Medical School atas penemuan baru senyawa aktif dalam tempe yang dapat menurunkan kolesterol, yakni meglutol.

“Senyawa itu ternyata ada di makanan yang sudah kita konsumsi ratusan tahun dan baru ketemu ada senyawa meglutol dan itu bisa menurunkan kolesterol,” ujarnya.

Hasil penemuan tersebut juga dianggap bisa diaplikasikan untuk mengembangkan panganan tradisional Jepang, yakni miso dan nato yang berbahan sama dari kedelai agar menjadi lebih sehat.

“Mereka selalu mengapresiasi inovasi-inovasi di bidang pangan yang nantinya bisa membuat diri kita lebih sehat,” katanya.

Ke depan,  inovasi-inovasi itu akan terus berkembang seperti pembuatan tempe yang tidak harus memakai bahan kacang kedelai, tetapi dengan kacang-kacangan yang lain yang kandungan meglutolnya lebih tinggi.

Kendati sudah mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi seperti Saito Award dan Ando Momofuku Award, ibu dua anak itu mengatakan pencapaian itu bukan tujuan utamanya.

Adalah kebermanfaatan untuk sesama yang menjadi motivasinya dalam melakukan riset, mengajar dan mengembangkan bisnis di bidang ekspor-impor pangan ke Jepang.

“Tujuannya menjadikan diri aku sendiri yang lebih bermanfaat untuk orang lain. Jadi, apapun yang aku kerjakan baik itu riset, mengajar, edukasi, training next generation leaders di Jepang maupun Indonesia, hasilnya bisa dipakai untuk masyarakat, bagaimana bisa menghasilkan kebermanfaatan dengan impact yang lebih tinggi,” katanya.

Melalui perusahaan yang dikelola, PT Arumia Karisma Indonesia, Sastia berupaya agar hasil riset dan inovasinya bukan hanya dinikmati oleh kalangan akademisi, melainkan juga Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan masyarakat luas.

Perusahaan tersebut melibatkan UMKM untuk memproduksi produk pangan Indonesia yang menembus pasar Jepang, salah satunya adalah tempe yang saat ini sudah dijual secara luas di pasar swalayan di Negeri Sakura itu.

Sastia mengaku proses yang dilalui tidak mudah karena Jepang memegang standar kualitas pangan tertinggi di dunia.

“Jadi, kalau ada yang bisa lolos ke Jepang, mengembangkan sayap ke negara lain itu sangat mudah. Makanya kenapa aku pilih Jepang karena gateaway untuk ke dunia,” katanya.

Dia juga berkomitmen untuk terus menjembatani peneliti-peneliti Indonesia untuk belajar ke Jepang, sehingga dapat mengultivasi banyak peneliti agar kontribusi ke dalam negeri lebih besar lagi.

Ando Momofuku Award merupakan penghargaan yang diberikan melalui amal wiyata pendiri Nissin Food Holdings Ando Momofuku yang mendorong inovasi di bidang pangan, gizi dan nutrisi masyarakat.[IT/r]
Comment