0
Friday 22 March 2024 - 02:21
Saudi Arabia - Zionis Israel:

INSS: Mayoritas Penduduk Saudi Menolak Normalisasi setelah Perang Gaza

Story Code : 1124068
Saudi Arabian flag waves over the newly opened consulate building in Baghdad, Iraq
Saudi Arabian flag waves over the newly opened consulate building in Baghdad, Iraq
Penolakan populer di Arab Saudi terhadap normalisasi hubungan dengan Zionis “Israel” memiliki tiga dimensi, klaim Institute for National Security Studies (INSS) di “Tel Aviv”.

Menurut laporan yang baru diterbitkan, tiga dimensi tersebut adalah agama, pro-Palestina, dan liberal. Dalam dimensi agama, lembaga Zionis Israel mengklaim bahwa Saudi memandang "perdamaian dengan Zionis Israel bertentangan dengan hukum Islam."

Dimensi kedua, klaim lembaga tersebut, adalah bahwa posisi masyarakat Arab Saudi yang pro-Palestina menentang normalisasi “sebagai demonstrasi dukungan terhadap Palestina.”

Laporan tersebut bahkan menyebutkan akun X yang dikenal sebagai Saudis with Al-Aqsa yang menentang keberadaan Zionis "Israel" dari sudut pandang "Islamis dan pro-Palestina". Akun tersebut sejauh ini telah mengumpulkan sekitar 300.000 pengikut.

Terakhir, dimensi liberal menggarisbawahi bahwa “hubungan dengan Zionis Israel dapat memberdayakan rezim Saudi untuk melanggar hak asasi manusia lebih lanjut.”

Posisi ini menurut laporan telah "diperburuk" oleh perang genosida Zionis Israel terhadap Jalur Gaza. Mengutip jajak pendapat yang dilakukan oleh The Washington Post, laporan tersebut mencatat bahwa 40% warga Arab Saudi mendukung normalisasi hubungan dengan Zionis “Israel” jika hal tersebut “terbukti bermanfaat bagi perekonomian lokal,” namun setelah dimulainya perang di Gaza, dukungan dari kalangan Publik Saudi turun menjadi 20%.[IT/r]
Comment