0
Friday 29 March 2024 - 23:29
Yaman - Zionis Israel:

Sayyid Al-Houthi: Kejahatan 'Israel' Akan Mempercepat Penghancurannya

Story Code : 1125700
Sayyed Abdul Malik Badreddine Al-Houthi, The leader of Yemeni Ansarullah revolutionary movement
Sayyed Abdul Malik Badreddine Al-Houthi, The leader of Yemeni Ansarullah revolutionary movement
Al-Houthi menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato mingguannya pada hari Kamis (28/3), menyebut kejahatan yang dilakukan kelompok tersebut di Gaza sebagai “sumber aib bagi kemanusiaan.”

Namun ketika berbicara kepada Zionis, beliau menegaskan, “Jangan bersukacita atas kejahatan kalian, karena tindakan kalian akan membawa kalian lebih cepat menuju kehancuran dan akan mengusir kalian dari tanah Palestina.”

“Entitas Zionis ‘Israel’ sedang menuju kekalahan di Gaza,” kata Al-Houthi. “Tentu saja, kekalahan ini juga menjadi milik Amerika Serikat, yang merupakan mitra dalam genosida ini,” tambahnya, mengacu pada dukungan penuh politik, militer, dan intelijen Washington terhadap perang tersebut.

Pemimpin Yaman, sementara itu, menganggap AS dan Zionis “Israel” sebagai mitra dalam banyak serangan yang menargetkan warga Palestina yang mencari bantuan di wilayah pesisir.

“Musuh pertama-tama menetapkan suatu daerah sebagai tempat yang aman untuk mengumpulkan bantuan, dan kemudian mengebom orang-orang yang akan pergi ke sana untuk menerima makanan,” katanya.

Di bagian lain dalam sambutannya, al-Houthi merujuk pada serangan yang dilakukan angkatan bersenjata Yaman terhadap sasaran-sasaran milik entitas Zionis “Israel” dan mereka yang terkait dengannya di Laut Merah untuk mendukung warga Palestina di Gaza.

Saat berbicara kepada AS, Al-Houthi berkata, “Kerusakan yang akan Anda alami dalam pertempuran ini akan sangat besar.” Ia kemudian memperingatkan bahwa “jika Anda bertindak berlebihan, konsekuensinya akan menjadi lebih besar dan lebih berbahaya.”

Pemimpin Yaman tersebut mengutip seorang perwira Amerika yang mengatakan bahwa Angkatan Laut AS belum pernah “dipermalukan” di tangan pasukan Yaman sejak abad kesembilan belas.

“Kami mengatakan ini kepada Amerika bahwa ‘Anda akan mewarisi kekalahan Inggris di Yaman,” katanya, merujuk pada penarikan Inggris dari Yaman selatan pada tahun 1967 yang mengarah pada kemerdekaan negara di Semenanjung Arab.

Al-Houthi menggambarkan satu-satunya cara untuk menghentikan serangan Yaman adalah dengan mengakhiri serangan dan pengepungan entitas Zionis “Israel” di Gaza.

Dia akhirnya memperingatkan bahwa kekalahan yang dialami AS dan Inggris di tangan Yaman adalah hasil dari “keterlibatan mereka [hanya] terhadap sebagian dari angkatan bersenjata kami.”

“Mereka harus membayangkan situasi apa yang akan mereka hadapi jika mereka menghadapi ratusan ribu pasukan kami di lapangan.”[IT/r]
Comment