0
Tuesday 9 April 2024 - 03:09
Mesir - Zionis Israel:

Delegasi Israel Meninggalkan Kairo, Menganggap Usulan AS 'serius'

Story Code : 1127619
Abdel Fattah el-Sisi Egyptian President with CIA director William Burns
Abdel Fattah el-Sisi Egyptian President with CIA director William Burns
Channel 12 Zionis Israel melaporkan pada hari Senin (8/4) bahwa delegasi Zionis Israel ke Kairo, dipimpin oleh kepala Mossad David Barnea, sedang menuju kembali ke wilayah pendudukan.

Menurut outlet berita tersebut, para perunding pada hari Minggu (7/4) membahas proposal yang ditengahi AS dan disetujui oleh para mediator, termasuk kepala CIA. Zionis Israel dilaporkan mengatakan itu adalah proposal yang serius dan belum menanggapinya.

Delegasi Hamas ke Kairo telah mengkonfirmasi, dalam pertemuan dengan Menteri Intelijen Mesir, Abbas Kamel, kepatuhan gerakan tersebut terhadap tuntutan nasionalnya dalam negosiasi gencatan senjata.

Tidak ada kesepakatan jika tuntutan Perlawanan tidak tercapai
Sebelumnya pada hari Senin (8/4), sumber senior di faksi Palestina mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa tidak ada kemajuan yang dicapai dalam negosiasi yang sedang berlangsung di Kairo.

Sumber tersebut menegaskan bahwa delegasi Perlawanan pergi ke perundingan di Kairo dengan membawa sikap Palestina yang disepakati secara nasional.

Sumber tersebut menekankan bahwa tuntutan Palestina sudah jelas, dan tidak akan ada kesepakatan atau pertukaran tanpa adanya jaminan.

Hal ini termasuk penghentian segera permusuhan, penarikan pasukan pendudukan Zionis Israel dari Gaza, kembalinya para pengungsi, akomodasi bagi masyarakat Gaza, dan rekonstruksi Jalur Gaza.

Tuntutan tersebut juga mencakup pembukaan penyeberangan untuk masuknya bantuan ke Gaza, pencabutan pengepungan Israel yang diberlakukan di Jalur Gaza, dan penyelesaian kesepakatan pertukaran tahanan yang sesungguhnya.

Menurut sumber tersebut, semua upaya dan upaya yang dilakukan oleh mediator untuk mencapai kesepakatan dan kesepakatan pertukaran tahanan telah ditanggapi dengan keras kepala dan dihalangi oleh pendudukan Zionis Israel.[IT/r]
Comment