IRGC: Serangan Israel terhadap Konsulat Iran Hanya Mempercepat Kehancurannya

Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Islam di Iran, Brigadir Jenderal Ali Fadavi, mengatakan bahwa serangan teroris Zionis “Israel” terhadap konsulat Iran di Damaskus hanya akan mempercepat kehancuran pendudukan.

“Sifat jahat para penjahat di dunia menyebabkan mereka mengambil tindakan yang akan mempercepat keruntuhan mereka, dan serangan teroris ini [di Damaskus] juga akan mempercepat kemunduran rezim pendudukan,” kata Fadavi pada tanggal 7 April.

Dia menambahkan bahwa Zionis “Israel” tidak menghormati peraturan internasional dan merupakan pihak yang paling kalah dalam perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Sejak pendudukan Israel melancarkan perangnya di Gaza enam bulan lalu, mereka telah melakukan kejahatan yang mengerikan termasuk membantai puluhan ribu anak-anak dan perempuan Palestina yang tidak bersalah, Fadavi menekankan.

Musuh akan menyesali setiap serangan terhadap Iran, Zionis “Israel” takut
Juru Bicara IRGC, Brigadir Jenderal Ramezan Sharif, juga memperingatkan pada tanggal 7 April bahwa tanggapan Iran terhadap tindakan agresi apa pun akan mendorong musuh untuk menyesali tindakan tersebut.

Sharif menegaskan kembali dukungan teguh Iran terhadap rakyat Palestina dan mengatakan kepada wartawan bahwa Zionis “Israel” kini menghadapi situasi kritis enam bulan setelah perang di Gaza.

Dia menekankan bahwa kekalahan Zionis “Israel” dalam perangnya melawan Gaza tidak dapat diubah dan saat ini Israel berupaya untuk mengambil semua tindakan karena mereka merasakan kehancuran yang akan terjadi.

Merujuk lebih jauh pada kekalahan Zionis “Israel” di berbagai bidang ekonomi, hukum, politik, dan media, Sharif menekankan bahwa pendudukan Israel takut akan pembalasan Front Perlawanan.

Iran memiliki 9 jenis rudal yang mampu menghantam 'Israel'
Iran memiliki sembilan jenis rudal dengan kecepatan berkisar antara 6.125 kilometer per jam hingga 17.151 kilometer per jam (setara dengan Mach 5-14), sebuah laporan oleh kantor berita Iran ISNA mengungkapkan pada hari Senin (8/4).

Laporan tersebut menekankan bahwa jangkauan ini mampu menargetkan wilayah Zionis Israel.

Selain itu, laporan tersebut menampilkan infografik yang merinci rudal balistik Iran berikut: Sejjil, Kheibar, Emad, Shahab-3, Ghadr, Paveh, Fattah-2, Kheibar Shekan, dan Haj Qasem.

Laporan ini muncul di tengah ekspektasi akan adanya pembalasan dari Angkatan Bersenjata Iran sebagai tanggapan atas pembunuhan kurang ajar terhadap tujuh personelnya, termasuk Martir Mohammad Reza Zahedi, Komandan Pasukan Quds di Suriah dan Lebanon. Pembalasan yang diperkirakan terjadi menyusul serangan udara yang melanggar kesucian kompleks diplomatik, yang menyerang konsulat Iran di Damaskus.[IT/r]