0
Tuesday 9 April 2024 - 03:34
AS - Zionis Israel:

Ayah dari Pekerja Bantuan yang Dibunuh oleh IDF di Gaza Mendesak AS untuk Menghentikan Bantuan ke Israel

Story Code : 1127624
A pro-Palestinian protest held at the Times Square in New York, US
A pro-Palestinian protest held at the Times Square in New York, US
Tujuh warga negara asing tewas dalam serangkaian serangan pesawat tak berawak terhadap konvoi kemanusiaan yang membawa makanan di daerah kantong Palestina

Ayah yang berduka itu merinci kepada AP percakapan teleponnya dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang meneleponnya pada hari Sabtu (7/4) untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian putranya, Jacob.

Pekerja kemanusiaan berusia 33 tahun, yang merupakan warga negara ganda AS-Kanada, terbunuh pada tanggal 1 April bersama enam pekerja bantuan asing lainnya ketika konvoi mereka dengan kelompok bantuan World Central Kitchen (WCK) menjadi sasaran serangan pesawat nirawak berulang kali oleh Pasukan Pertahanan Zionis Israel ( IDF).

“Jika Amerika Serikat mengancam untuk menghentikan bantuan kepada Zionis Israel, mungkin anak saya masih hidup hari ini,” kata John Flickinger kepada kantor berita tersebut pada hari Minggu. “Saya berharap ini adalah tantangan terakhir, bahwa Amerika Serikat akan menghentikan bantuan dan mengambil tindakan yang berarti untuk memanfaatkan perubahan dalam cara Zionis Israel melakukan perang ini,” tambahnya.

Serangan konvoi kemanusiaan menyebabkan kegaduhan internasional, memaksa Zionis Israel untuk mengakui bahwa para petugas di belakangnya telah melanggar aturan keterlibatan. Serangan mematikan tersebut digambarkan oleh para pejabat Zionis Israel sebagai sebuah “kesalahan,” dimana dua personel IDF dipecat dan tiga lainnya menerima teguran. Mereka telah salah menangani intelijen penting dan gagal mengidentifikasi target dengan tepat sebelum melakukan serangan, klaim otoritas militer.

“Ini adalah sebuah tragedi,” kata juru bicara IDF Daniel Hagari kepada wartawan. “Ini adalah peristiwa serius yang menjadi tanggung jawab kami dan tidak seharusnya terjadi. Dan kami akan memastikan hal itu tidak terjadi lagi.”

Lebih dari 200 pekerja kemanusiaan dan puluhan jurnalis telah kehilangan nyawa mereka di tengah operasi Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang dipicu oleh serangan mematikan di Israel selatan pada bulan Oktober lalu yang dilakukan oleh Hamas. Serangan itu menyebabkan sekitar 1.200 orang di Zionis Israel tewas, sementara lebih dari 200 orang disandera.

Lebih dari 33.000 warga Palestina telah terbunuh dalam operasi Zionis Israel di Gaza, menurut otoritas kesehatan setempat. Daerah kantong tersebut menjadi sasaran penembakan artileri berat dan pemboman udara yang menyebabkan kehancuran luas.[IT/r]
Comment