Kirby: Amerika Tidak Menginginkan “Intensifikasi Ketegangan” dan “Perang” dengan Iran

Kantor berita Hill, John Kirby mengatakan dalam sebuah wawancara dengan NBC pada hari Minggu (14/4) tentang posisi pemerintahan Presiden Joe Biden mengenai tanggapan Zionis Israel terhadap serangan Iran: Saya pikir keputusan mengenai tindakan lebih lanjut ada di tangan Zionis Israel. Sejak awal konflik, Biden telah bekerja keras untuk mencegah konflik ini berubah menjadi perang dan eskalasi regional, dan hal ini akan menjadi posisinya di masa depan.

Pada jam-jam awal setelah tanggapan keras Iran terhadap agresi rezim Zionis Israel terhadap konsulat Tehran di Damaskus, Presiden Amerika Serikat mengumumkan dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu bahwa ia tidak akan berpartisipasi dalam tanggapan pembalasan Tel Aviv terhadap Tehran.

Selain itu, menurut laporan, respons militer Iran terhadap Tel Aviv telah menyebabkan meluasnya ketegangan internal di kalangan partai dan politisi Amerika, sehingga pemerintahan Biden mendapat serangan verbal dari Partai Republik pendukung Trump.

Korps Garda Revolusi Islam mengumumkan pada Sabtu (13/4) malam bahwa puluhan drone dan rudal ditembakkan ke wilayah pendudukan dan posisi rezim Zionis.

Pengumuman IRGC menyatakan: Sebagai tanggapan terhadap berbagai kejahatan rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus dan matinya sekelompok komandan dan penasihat militer negara kita di Suriah, IRGC menyatakan: pasukan kedirgantaraan menembakkan lusinan pesawat ke sasaran tertentu di dalam wilayah pendudukan.

Perwakilan Republik Islam Iran di PBB juga mengumumkan: Tindakan militer Iran didasarkan pada Pasal 51 Piagam PBB tentang pertahanan yang sah dalam menanggapi agresi rezim Zionis terhadap tempat diplomatik negara kita di Damaskus.[IT/r]