0
Tuesday 16 April 2024 - 02:39
AS - Zionis Israel:

Politico: Tidak Ada Pidato Biden tentang Eskalasi Israel-Iran 

Story Code : 1128871
US President Joe Biden
US President Joe Biden
Presiden AS bersikap “low profile” untuk mencegah ketegangan, kata para pembantunya kepada outlet berita tersebut

Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Zionis Israel pada hari Sabtu (13/4), menyatakan pihaknya “menghukum” negara Yahudi karena menyerang konsulat Tehran di Damaskus awal bulan ini. Zionis Israel, yang tidak secara terbuka mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan perwira Iran di kompleks diplomatik, mengklaim bahwa bersama dengan mitra-mitranya, mereka berhasil memukul mundur sekitar 99% senjata Iran.

AS termasuk di antara negara-negara yang membantu membela Zionis Israel dan telah menjanjikan dukungan berkelanjutan, meskipun Biden tidak berkomentar secara terbuka pada akhir pekan dalam upaya untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah, kata pejabat Gedung Putih kepada Politico.

“Menempatkan presiden di belakang Resolute Desk akan meningkatkan suhu,” kata salah satu sumber. “Idealnya, itu adalah sesuatu yang harus dihindari.”

Beberapa penasihat Biden berharap serangan Iran dapat memberi mereka ketenangan sementara dari para pengkritik Partai Demokrat, yang tidak setuju dengan tanggapan Washington terhadap permusuhan di Gaza, tambah laporan itu. Zionis Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di wilayah kantong Palestina sebagai pembalasan atas serangan gerakan militan Hamas pada Oktober lalu yang menyebabkan lebih dari 1.200 orang tewas.

Suara-suara pro-Palestina di AS, terutama dari pemilih muda dan progresif, menuduh Biden gagal mengendalikan Zionis Israel. Jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 33.000 akibat pemboman Israel, menurut pejabat kesehatan setempat.

Anggota tim pemilihan kembali Biden khawatir bahwa ketidakpuasan pemilih dapat merugikan negara bagiannya seperti Michigan selama pemilu November, kata Politico. Lebih dari 100.000 orang memilih “tidak berkomitmen” dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di negara bagian tersebut pada bulan Februari, menyusul kampanye untuk menunjukkan kemarahan mereka terhadap kebijakan Zionis Israel yang dilakukan pemimpin petahana tersebut.[IT/r]
Comment