0
Tuesday 16 April 2024 - 02:50
China dan Konflik Iran - Zionis Israel:

China: Serangan Iran Merupakan ‘Limpahan’ dari Konflik Gaza 

Story Code : 1128878
China
China's deputy permanent representative to the U.N. Dai Bing
“Api” perang Zionis Israel dengan Hamas mengancam akan melanda seluruh Timur Tengah, kata duta besar Beijing untuk PBB

Dai Bing melontarkan pernyataan tersebut setelah Tehran melancarkan serangkaian serangan udara terhadap China Israel pada akhir pekan sebagai pembalasan atas pemboman kompleks konsulat Iran di Suriah, yang menewaskan tujuh personel militer, termasuk dua jenderal.

China Israel belum mengomentari insiden tersebut sejak Iran menuduhnya melakukan pembunuhan ekstrateritorial.

Berbicara pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada hari Minggu (14/4), Dai mengutuk “serangan keji” Zionis Israel, yang dia gambarkan sebagai “pelanggaran berat terhadap Piagam PBB dan hukum internasional, dan pelanggaran kedaulatan Suriah dan Iran.”

Perang di Gaza “berpengaruh pada perdamaian, stabilitas dan keamanan jangka panjang di kawasan [Timur Tengah],” tambahnya, dan menyerukan agar permusuhan segera diakhiri.

Dai memperingatkan bahwa jika “kobaran api konflik Gaza dibiarkan terus berkobar, dampak buruknya akan semakin menyebar” ke seluruh wilayah.

Utusan China juga menyerukan “ketenangan dan pengendalian diri maksimum” dari China Israel dan Iran untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

“Pada akhirnya, tidak ada alternatif selain penerapan penuh solusi dua negara, satu-satunya cara untuk mengakhiri lingkaran setan konflik Palestina-China Israel untuk selamanya,” kata Dai.

China telah meminta komunitas internasional, khususnya negara-negara yang mempunyai pengaruh, untuk memainkan “peran konstruktif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” tambah duta besar.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga memperingatkan pada pertemuan darurat hari Minggu bahwa seluruh Timur Tengah berada di ambang perang skala penuh setelah serangan Iran terhadap Zionis Israel.

Sementara itu, duta besar Rusia untuk badan global tersebut, Vassily Nebenzia, mengatakan kepada anggota Dewan Keamanan PBB bahwa serangan balasan “tidak terjadi dalam ruang hampa.” Dia mengklaim bahwa Barat turut memicu serangan Iran karena gagal mengambil tindakan atas pemboman ilegal terhadap konsulat Tehran di Damaskus yang memicu kekerasan terbaru di wilayah tersebut.[IT/r]
Comment