PM Qatar: Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza sedang Melalui 'Tahap Sensitif'

Negosiasi antara Zionis “Israel” dan kelompok Perlawanan Palestina Hamas mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan telah terhenti, kata Perdana Menteri Qatar pada hari Rabu (17/4).

“Kami sedang melalui tahap sensitif dengan beberapa kemacetan, dan kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi kemacetan ini,” kata Sheikh Mohammad bin Abdulrahman al-Thani pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Rumania Marcel Ciolacu.

Para perunding berusaha untuk "bergerak maju dan mengakhiri penderitaan yang dialami rakyat Gaza" dan pembebasan tawanan Zionis Israel yang ditahan oleh Perlawanan Palestina, kata Sheikh al-Thani.

Perdana Menteri Qatar mengatakan Doha telah memperingatkan sejak awal perang terhadap perluasan lingkaran konflik, dan saat ini kita melihat konflik di berbagai bidang.

“Kami terus-menerus menyerukan komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan menghentikan perang ini,” tambahnya, seraya mengatakan bahwa rakyat Gaza menghadapi “pengepungan dan kelaparan” karena bantuan kemanusiaan digunakan sebagai “alat pemerasan politik.”

Al-Thani menegaskan bahwa Qatar mengutuk kebijakan hukuman kolektif yang terus diterapkan Zionis “Israel” di Jalur Gaza, serta eskalasi di Tepi Barat yang diduduki.

Hal ini terjadi seiring sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan dalam laporan hariannya hari ini bahwa jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza akibat genosida Israel sejak 7 Oktober kini mencapai 33.899 orang dan korban luka-luka sebanyak 76.664 orang.[IT/r]