0
Monday 22 April 2024 - 23:45
AS dan Gejolak Suriah:

Reuters: Roket Ditembakkan ke Pangkalan AS di Suriah 

Story Code : 1130403
US reinforcements travel in a convoy last August in eastern Syria
US reinforcements travel in a convoy last August in eastern Syria
Setidaknya lima roket ditembakkan ke pangkalan Amerika di timur laut Suriah, Reuters melaporkan pada hari Minggu (21/4), mengutip dua pejabat keamanan Irak yang tidak disebutkan namanya. Proyektil tersebut dilaporkan diluncurkan dari kota Zummar di barat laut Irak. Reuters tidak merinci apakah ada korban jiwa.

Kelompok Kataib Hizbullah yang berbasis di Irak kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk melanjutkan serangan terhadap personel AS. “Apa yang terjadi beberapa waktu lalu adalah permulaan,” kata kelompok tersebut, seperti dikutip Jerusalem Post.

Milisi yang didukung Iran telah menghentikan serangan mereka terhadap instalasi militer AS di wilayah tersebut pada bulan Februari, setelah Washington melancarkan serangan udara balasan terhadap puluhan sasaran di Irak dan Suriah. Militan meluncurkan roket dan drone terhadap pasukan AS di Timur Tengah lebih dari 150 kali antara bulan Oktober lalu, ketika perang Zionis Israel-Hamas dimulai, dan bulan Februari, yang diakhiri dengan serangan yang menewaskan tiga orang Amerika dan melukai 40 lainnya di sebuah pos terdepan di Yordania.

Serangan hari Minggu melibatkan peluncur roket yang dipasang di sebuah truk kecil, kata Reuters. Seorang perwira militer Irak mengatakan truk tersebut terbakar akibat ledakan roket yang tidak ditembakkan dan tampaknya terkena serangan udara, kemungkinan dilakukan oleh pasukan AS. Para militan yang tidak diketahui identitasnya melarikan diri dari daerah tersebut dengan kendaraan lain.

Insiden itu terjadi satu hari setelah ledakan fatal di pos komando militer Irak di utara Bagdad. Ledakan tersebut dilaporkan menewaskan satu anggota Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak dan melukai delapan orang lainnya. Para pejabat militer AS dan Israel membantah terlibat dalam ledakan tersebut. Tidak ada drone atau pesawat tempur di wilayah udara sekitar pos komando pada saat ledakan terjadi, kata tentara Irak.

Meningkatnya kekerasan terjadi setelah satu minggu Iran dan Israel saling melancarkan serangan udara yang tidak efektif satu sama lain. Peluncuran drone dan rudal Iran terhadap Israel pada tanggal 13 April merupakan pembalasan atas pemboman konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April. Serangan konsulat menewaskan 16 orang, termasuk dua jenderal Iran dan lima petugas lainnya.

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani kembali ke rumah pada hari Sabtu (20/4) dari perjalanannya ke AS, di mana ia bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Dia juga singgah di Michigan untuk bertemu dengan para pemimpin Arab Amerika.[IT/r]
Comment