0
Thursday 25 April 2024 - 01:37
Iran - Pakistan:

Raisi: Tidak Ada yang Tersisa dari 'Israel' Jika Terjadi Kesalahan Lagi

Story Code : 1130898
Iran & Pakistan
Iran & Pakistan
Raisi menyampaikan kekhawatirannya dalam pertemuan dengan para elit budaya dan akademis Pakistan di Government College University [GCU] Lahore di provinsi tengah Punjab pada hari Selasa (23/4).

Dia menunjuk pada serangan balasan Iran terhadap wilayah yang diduduki Zionis “Israel” pada tanggal 13 April sebagai tanggapan atas agresi sebelumnya yang dilakukan entitas tersebut terhadap kompleks diplomatiknya di Suriah.

Menekankan bahwa Iran telah menghukum Zionis “Israel” atas serangannya terhadap gedung konsulat Republik Islam di Damaskus, yang melanggar semua hukum internasional, konvensi dan Piagam PBB, Raisi mengatakan, “Jika entitas Zionis melakukan kesalahan lagi dan melancarkan agresi terhadap Zionis Israel.” Di wilayah Iran, situasinya akan berbeda dan tidak jelas apa yang akan tersisa dari entitas ini.”

Menyinggung dukungan Washington yang tak tergoyahkan terhadap perang Zionis “Israel” selama berbulan-bulan di Jalur Gaza yang terkepung, Presiden Iran mengatakan, “Dukungan Amerika dan negara-negara Barat terhadap pembunuhan dan luka-luka lebih dari 100.000 warga Palestina di Gaza membuktikan fakta bahwa, saat ini, serangan terbesar di Gaza telah terjadi. pelanggar hak asasi manusia adalah orang Amerika dan Barat, dan pembelaan mereka terhadap hak asasi manusia tidak masuk akal.”

Raisi menggambarkan Palestina sebagai isu utama dunia Muslim dan juga umat manusia, dan menggarisbawahi bahwa perlawanan Palestina pada akhirnya akan berhasil membebaskan Palestina, Gaza, dan al-Quds yang diduduki.

“Saat ini, bangsa Iran menentang korupsi, tuntutan dan penindasan yang berlebihan dari entitas Zionis, dan akan terus melakukan hal yang sama,” kata Raisi. “Negara-negara Iran dan Pakistan telah menjadi pembela bangsa Palestina yang tertindas dan akan melanjutkan hal tersebut dengan bangga.”

Dalam pertemuan dengan Ketua Menteri Punjab Maryam Nawaz Sharif, Presiden Raisi memuji ikatan sejarah antara Iran dan Pakistan dan mengatakan perjalanannya ke Lahore bertujuan untuk memperkuat ikatan budaya.

“Tujuan kunjungan saya ke Lahore adalah untuk menghormati mendiang Iqbal Lahori dan mempererat hubungan budaya kedua negara karena Lahore dianggap sebagai simbol budaya Pakistan,” kata Raisi mengacu pada Allama Muhammad Iqbal, penyair Muslim dikenal dengan nama Iqbal Lahori.[IT/r]
Comment