0
Sunday 9 February 2014 - 14:33
Terorisme Global

Rakyat Amerika Terancam Pemerintah Sendiri

Story Code : 349779
United States of America vs American.jpg
United States of America vs American.jpg

Terorisme yang didukung pemerintah AS merupakan satu-satunya ancaman yang dihadapi warga Amerika, seorang analis kebijakan dari Chicago mengatakan.

"Tidak ada ancaman teroris ke AS. Satu-satunya ancaman yang dihadapi warga Amerika adalah pemerintah mereka sendiri," Stephen Lendman, seorang penulis dan penyiar radio, mengatakan pada Press TV pada hari Sabtu (8/2/14).

Lendman menyatakan hal itu setelah Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson memperingatkan hari Jumat (7/2/14) bahwa konflik Suriah telah menjadi masalah bagi keamanan Amerika Serikat.

Johnson mengingatkan beberapa warga Amerika yang ikut berperang bersama pemberontak di Suriah dan sekarang kembali ke negaranya (AS). Tapi Johnson tidak mengatakan berapa jumlah orang Amerika yang bergabung dengan pemberontak Suriah.

Dalam rapat Komite Intelijen DPR pada hari Selasa (4/2), Direktur CIA John Brennan juga mengatakan bahwa jumlah kelompok pemberontak di Suriah semakin meningkat dan mereka akan segera menyerang negara regional dan Barat.

Lendman mengatakan, opini yang dilontarkan bahwa pemberontak di Suriah merupakan ancaman bagi AS adalah opini munafik dan tidak cerdas karena Amerika sendirila yang menyalurkan uang dan senjata kepada kelompok-kelompok tersebut.

Ada beberapa indikasi, analis mengatakan, bahwa CIA dan pasukan khusus AS sedang melatih kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda di Yordania untuk menggunakan senjata kimia di Suriah dan menyalahkan pemerintah Suriah.

Lendman mengatakan bahwa kebijakan setelah peristiwa 9 September yang ditempuh mantan presiden George W. Bush dan dilanjutkan Presiden Barack Obama merupakan ancaman nyata bagi warga Amerika dan seluruh dunia.

"Satu-satunya terorisme di Amerika adalah negara terorisme yang dilancarkan terhadap orang lain yang telah ditempuh oleh Bush dan Obama," tegasnya.

"Jika banyak orang yang akhirnya sadar akan kenyataan itu, mungkin kita baru bisa melakukan sesuatu untuk menghentikan apa yang terjadi. Jika tidak, perang Obama pada umat manusia akan terus berlanjut, " kata analis itu.[IT/r]
Comment