Serangan Bom Daesh Menewaskan 11 Orang di Ibukota Afghanistan

Pemboman tersebut terjadi pada hari Kamis (4/1), ketika seorang penyerang meledakkan bom di dekat sekelompok petugas keamanan yang melakukan operasi terhadap obat-obatan terlarang dan alkohol.

Wahid Majroh, juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat, membantah Daesh mengklaim bahwa serangan tersebut telah membunuh dan melukai sekitar 80 orang.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Najib Danish mengatakan segera setelah pemboman tersebut, setidaknya 20 orang telah kehilangan nyawa mereka dalam serangan tersebut.

Menurut petugas polisi di lokasi ledakan, pembom tersebut menyembunyikan rompi peledaknya di bawah seragam polisi atau tentara dan mendekati petugas dengan tidak terdeteksi.

"Pasukan polisi Kabul ada di sana untuk mencegah kemungkinan demonstrasi saat seorang pembom bunuh diri mendekati mereka dan meledakkan ranjau bunuh diri," kata juru bicara polisi Kabul Bashir Mujahid.

Serangan tersebut dilakukan sekitar seminggu setelah pembunuhan massal Daesh di Kabul, ketika sebuah serangan bom di sebuah pusat kebudayaan Syiah dan kantor media setempat di dekatnya menewaskan setidaknya 41 orang dan melukai lebih dari 80 lainnya.[IT/r]