0
Saturday 13 January 2018 - 11:01
AS dan Gejolak Suriah:

Deputi Menlu: Kehadiran Pasukan Asing Ilegal di Tanah Suriah ‘Tidak Dapat Diterima’

Story Code : 696679
US troops on a road near the northern Syrian village of Ain Issa.jpg
US troops on a road near the northern Syrian village of Ain Issa.jpg
Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Mekdad mengatakan bahwa tentara asing yang telah hadir di tanah Suriah tanpa persetujuan pemerintah "tidak dapat diterima", menambahkan bahwa Damaskus akan menangani masalah ini sebagai kasus "penjajahan".

Mekdad mengacu pada kehadiran pasukan Amerika dan Turki di Suriah, yang masing-masing negara itu telah menolak untuk menarik keluar tentaranya sebagai penentangan terhadap peringatan Damaskus.

Turki dan AS juga memiliki pasukan mereka sendiri di tanah Suriah.

Komentar tersebut muncul beberapa hari setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki akan melakukan operasi militer Euphrates Shield di Suriah utara, yang berfungsi untuk menjaga militan Kurdi yang didukung AS dari perbatasannya.

Mekdad menyebut kehadiran Turki "invasif," dan mendesak Ankara untuk berhenti campur tangan dalam urusan Damaskus.

Amerika Serikat memimpin sejumlah sekutunya dalam sebuah invasi ke Suriah pada tahun 2014, mengklaim bahwa pihaknya berusaha untuk membasmi kelompok teroris Takfiri Daesh. Misi tersebut tidak memiliki mandat Suriah atau PBB.

Dalam misi sepihak, Washington juga telah mengerahkan pasukannya sendiri ke Suriah, di mana mereka mendukung teroris anti-Damaskus.[IT/r]
Comment