0
Thursday 18 January 2018 - 10:21
AS, Zionis Israel dan Kemelut Palestina:

Trump Bantah Netanyahu, Pemindahan Kedubes ke Yerusalem Bukan Tahun Ini

Story Code : 697926
Donald Trump. US President .jpg
Donald Trump. US President .jpg
Awal Desember tahun lalu Trump menjungkirbalikkan kebijakan yang dianut Amerika Serikat selama berpuluh-puluh tahun dengan mengakui Yerusalem ibu kota negara Israel. Ia juga menyatakan akan memulai proses memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv.

Keputusan Trump itu mengancam upaya perdamaian Timur Tengah dan membuat marah dunia Islam dan Arab serta sejumlah negara Barat sekutu AS.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan bulan lalu bahwa "pemindahan kedutaan kemungkinan akan selesai paling cepat dalam waktu tiga tahun dan itu lumayan ambisius."

Kerangka waktu itu diungkapkan oleh para pejabat pemerintahan berdasarkan perkiraan soalt logistik dalam mendapatkan dan mengamankan lokasi serta menyediakan perumahan bagi para diplomat AS.

Yerusalem adalah tempat suci bagi kaum Muslim, Yahudi, dan Kristen.

Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depannya. Yerusalem Timur direbut Israel dalam perang Arab-Israel pada 1967 dan dicaplok Zionis Israel yang sampai kini tidak diakui dunia internasional.

Netanyahu, menurut para wartawan Zionis Israel yang mengikuti kunjungannya ke India, mengatakan pada Rabu (17/1), "Menurut penilaian pasti saya, (pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem) itu akan berlangsung lebih cepat dibandingkan yang kalian perkirakan, (yaitu) dalam waktu satu tahun dari sekarang."

Ketika ditanya soal pernyataan Netanyahu itu, Trump mengatakan dalam wawancara dengan Reuters bahwa keadaannya tidak demikian.

"Akhir tahun? Kita membicarakan skenario berbeda... Maksud saya tentunya itu untuk sementara. Kita belum benar-benar membuat perkiraan soal itu," kata Trump seperti dikutip Reuters.[IT/r]
Comment