0
Thursday 18 January 2018 - 18:40
Krisis HAM di Saudi Arabia:

Amnesty International Mendesak Arab Saudi untuk Membebaskan Aktivis

Story Code : 698060
Sheikh Salman al-Awda, Jailed Saudi cleric.jpg
Sheikh Salman al-Awda, Jailed Saudi cleric.jpg
Sheikh Salman al-Awda, yang ditangkap pada tanggal 7 September 2017, ditahan di sel isolasi tanpa tuduhan atau pengadilan.

Dia rupanya ditahan karena penolakannya untuk mematuhi perintah pemerintah Saudi untuk men-tweet teks tertentu untuk mendukung blokade Qatar yang dipimpin oleh Saudi. Awda telah dicegah untuk berkomunikasi dengan dunia luar sejak bulan Oktober.

Keluarganya mengatakan kepada Amnesty bahwa ulama terkemuka tersebut baru saja dirawat di rumah sakit di Jeddah, Jeddah, karena alasan yang tidak diketahui.

Penangkapan tersebut "tampaknya menjadi bagian dari tindakan keras yang lebih luas oleh otoritas Arab Saudi mengenai kebebasan berekspresi di negara ini. Semua yang dipenjarakan semata-mata karena secara damai menjalankan hak mereka atas kebebasan berekspresi, berasosiasi dan berkumpul harus segera dibebaskan tanpa syarat, "kata direktur kampanye Amnesty International di Timur Tengah, Samah Hadid.

Hadid selanjutnya mengecam otoritas Saudi atas "perlakuan memalukan" mereka terhadap ulama terkemuka tersebut.

"Lima bulan telah ditangkap hanya karena menjalankan haknya atas kebebasan berekspresi, dia tetap ditahan tanpa pengadilan atau menjalani hukuman dalam kondisi kejam dan tidak manusiawi," katanya.

Hadid mengatakan bahwa pihak berwenang Saudi "harus memastikan bahwa dia menerima semua perawatan medis yang diperlukan, bahwa dia diizinkan untuk berkomunikasi dengan keluarga dan pengacaranya, dan - terutama - bahwa dia dibebaskan dari penahanan."[IT/r]
Comment