Sebelas Orang Dieksekusi Dengan Tuduhan Terorisme di Irak

Sebanyak 11 orang telah dieksekusi di Irak setelah mereka dihukum atas tuduhan terkait dengan terorisme, kata Kementerian Kehakiman Irak.

Kementerian itu mengatakan pada hari Senin (16/4/18) bahwa para narapidana telah terlibat dalam serangan, termasuk pemboman mobil, "pembunuhan personil pasukan keamanan" dan penculikan.

Pernyataan itu tidak merinci terkait serangan mana yang telah mereka lakukan tetapi sebagian besar dari mereka tampaknya terkait dengan militansi oleh kelompok teroris Takfiri Daesh yang melancarkan teror dan kehancuran di negara Arab pada tahun 2014.

Eksekusi ini adalah yang pertama sejak awal tahun di Irak.

Pada 14 Desember 2017, Irak mengeksekusi 38 anggota Daesh dan kelompok teror al-Qaeda atas tuduhan terorisme di sebuah penjara di provinsi selatan Dhi Qar.

Pemerintah Baghdad, yang didukung oleh pasukan sukarela, berhasil membebaskan daerah-daerah yang sikuasai teroris dan berhasil menangkap sekitar 20.000 personil yang hubungan dengan Daesh atau pelanggaran terkait teror lainnya.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada 9 Desember 2017 mendeklarasikan berakhirnya operasi militer terhadap Daesh, yang pernah menguasai sekitar sepertiga dari tanah negara itu.

"Pasukan kami memegang kendali penuh atas perbatasan Irak-Suriah dan saya kemudian mengumumkan berakhirnya perang melawan Daesh," kata Abadi pada sebuah konferensi di Baghdad.(IT/TGM)