0
2
Komentar
Thursday 30 July 2015 - 03:25

Mereka Yang Mendanai Takfiri

Story Code : 476830
Plan ISIS lima tahun mendatang
Plan ISIS lima tahun mendatang
Kelompok Takfiri seperti ISIS tidak muncul dengan tiba-tiba didalam ruang hampa, mereka dibiayai, dilatih dan dipersenjatai oleh sejumlah negara untuk mendesain aksi-aksi jahat mereka.

Gelombang beringas elemen-elemen Takfiri di Irak saat menangkap Mosul, Irak tahun lalu, tak pelak membunyikan lonceng peringatan kematian dini bagi semua warga di ibukota Barat, Irak. Dan jika sebagian besar rakyat Barat tidak tahu dan tidak mengetahui realitas itu, maka sejatinya rezim Barat dengan jelas yang melakukannya, seperti halnya apa yang dilakukan oleh media corong mereka. Rakyat Barat sengaja dibungkus dan dikungkung dalam ruang gelap tentang bagaimana kepiawaian aksi pemimpin-pemimpin mereka mempersenjatai dan membiayai elemen-elemen Takfiri asal Barat untuk tujuan yang sangat spesifik, mengacaukan komunitas Muslimin (Timur Tengah) dan merusak front perlawanan terhadap Zionis Israel.

Bukti mengenai dukungan rezim dan pemimpin Barat berkolaborasi dengan rezim boneka regional Arab termasuk Saudi, Zionis Israel, Yordania, Qatar, dan Turki kepada Takfiri secara bertahap terkuak dan terekspos luas. Kelompok Takfiri yang saat ini menduduki sebagian besar wilayah Suriah yang mendeklarasikan “Negara Islam Irak dan Syam” (ISIS),-belakangan bernama Islamic State (IS),- jelas, keluar dari nilai-nilai Islam dan religiusitas dalam tubuh sekelompok manusia liar yang aktivitasnya menggorok tenggorakan dan memakan organ tubuh manusia. Mereka yang tergabung dalam Islamic State (ISIS) adalah sekelompok manusia liar yang sengaja diciptakan untuk menghancurkan umat Islam sejati dalam mencari khilafah yang sebenarnya.

Takfiri buah racun gerakan Wahabisme. Sebuah gerakan politik kolot, kebencian dan dendam yang menjangkiti dunia Islam selama 80 tahun, mereka bertindak sebagai algojo sadis Wahabi yang mahir merobek-robek tatanan Islam demi melayani imperialisme dan Zionisme. Mereka juga sebagai alat perlindungan kekuasaan Badui Najdi yang mengangkangi wilayah luas di Semenanjung Arab. Namun yang pasti, kelompok Takfiri Wahabi ini, bukanlah satu-satunya gerakan yang mendistorsi Islam di balik proyek teroris.

Meskipun banyak klaim pemboman terhadap pangkalan dan konvoi Takfiri-, Sebuah pernyataan menggelikan karena sebagian jet tempur canggih AS kembali tanpa menjatuhkan bom dengan dalih tidak menemukan tempat persembunyiannya! - CIA justru terlibat aktif mengirim berbagai jenis senjata mematikan kepada kelompok Takfiri ISIS. Misalnya, pada tanggal 23 Maret 2013, cerita dari New York Times mengisahkan penyelundupan senjata CIA kepada teroris dengan judul, "Arms airlift to Syria rebels expands with aid from CIA." http://www.nytimes.com/2013/03/25/world/middleeast/arms-airlift-to-syrian-rebels-expands-with-cia-aid.html?_r=0

Beberapa bulan kemudian , tepatnya 2 Agustus 2013, harian Inggris, Telegraph juga menulis narasi serupa dengan judul, "CIA running arms smuggling team in Benghazi when Consulate was attacked."

http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/africaandindianocean/libya/10218288/CIA-running-arms-smuggling-team-in-Benghazi-when-consulate-was-attacked.html.

Dua cerita diatas adalah referensi atas serangan terhadap Konsulat AS di Benghazi pada 11 September 2012 yang menewaskan Duta Besar AS Christopher Stevens. Namun, usai pembunuhan Muammar Qaddafi dan mengubah Libya menjadi kubangan neraka jahanam, CIA mulai melakukan penyelundupan berbagai jenis senjata dari Libya ke Suriah untuk mendukung aksi teroris Wahabi Takfiri.

Bahkan baru-baru ini, Washington Post melaporkan, tepatnya 12 Juni 2015, Kongres AS berdebat alot soal pemotongan dana bantuan CIA sebesar $ 1 miliar per tahun untuk program senjata yang berjalan di Suriah.
http://www.wsj.com/articles/covert-cia-mission-to-arm-syrian-rebels-goes-awry-1422329582.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menunjukkan kepada TV Amerika,-tuan rumah Charlie Rose-, di forum Economic Forum di St. Petersburg bulan lalu, dan bertanya apakah, teroris Takfiri lebih baik daripada senjata tentara Irak. Siapa yang memasok senjata kepada Takfiri ISIS?

Turki dan Yordania sejak lama menjadi saluran utama penyelundupkan senjata berat kepada teroris Takfiri. Turki yang katanya Islami, mendirikan zona penyangga di dalam wilayah Suriah tempat dimana gerombolan Takfiri dilatih dan dipersenjatai. Ketika harian Turki, Cumhuriyet, pada bulan lalu menunjukkan rekaman video konvoi truk sarat dengan senjata milik badan intelijen Turki (MIT) yang diselundupkan kepada Takfiri di Suriah, Presiden Recep Tayip Erdogan menurunkan titah hukuman seumur hidup kepada editor Cumhuriyet.

http://www.todayszaman.com/anasayfa_erdogan-vows-dailys-editor-in-chief-to-pay-price-for-mit-truck-report_382272.html

https://www.reddit.com/r/worldnews/comments/37pf3d/video_footage_showing_trucks_belonging_to_turkeys/

http://www.veteranstoday.com/2015/06/01/he-will-pay-a-heavy-price-erdogan-threatens-turkish-editor-in-chief-for-scandalous-report/

Erdogan menuduh editor Cumhuriyet melakukan pengkhianatan kepada negara! Sebelum itu, pada bulan Mei, Erdogan juga menangkap dua jaksa negara itu yang didakwa melakukan pengkhianatan. Kepada dua Jaksa itu, Erdogan memerintahkan penghentian dan pencarian empat truk MIT (November 2013 dan Januari 2014) yang mengangkut senjata berat untuk Takfiri.

Yang tak kalah vulgar adalah keterlibatan rezim Zionis dalam membantu Takfiri. Ratusan dari mereka dirawat di rumah sakit di “Negara” Zionis. Bulan lalu, penduduk desa Druz di Dataran Tinggi menyerang geng elemen Takfiri Front al-Nusra yang akhirnya dibawa ambulans menuju rumah sakit Israel. Salah satu teroris tewas dan lainnya berhasil dipukul mundur saat menyerang warga Druze di Suriah. Takfiri menganggap Druze adalah target sah untuk di eksekusi bahkan, terhadap muslim atau non-muslim yang dianggapnya berbeda. Ini adalah buah tangan gerakan Wahabisme melalui Takfiri.

Namun, dibalik agenda itu, setiap rezim yang mendukung gerakan Takfiri ini sedang mengejar agendanya sendiri-sendiri. Sementara kalangan elit Najdi Badui di Saudi Arabia yang putus asa terus mencoba berkuasa dengan menciptakan fitnah dan hasutan di kalangan umat Islam. Rezim Badui Najdi, al-Saud mengembangkan perpecahan dan pertikaian diberbagai Negara dan kawasan muslimin. Pada saat yang sama Amerika dan sekutu Eropa sukses mengacaukan seluruh wilayah muslimin, utamanya Timur Tengah untuk melindungi “Negara” Zionis.

“Blood Borders”adalah roadmap bagaimana Kolonel Ralph Peters menjelaskan wilayah pada tahun 2006 yang mengusulkan pemisahan dan proyek Timur Tengan baru. Zionis tentu saja senang melihat sesama Muslimin saling bunuh, saling penggal. Israel terkekeh-kekeh saat Muslimin menghancurkan negara sendiri. Dan Erdogan, sementara itu menderita megalomania dan bermimpi menjadi Pasha baru Turki dengan menjadi kaki tangan AS-Zionis!

http://www.armedforcesjournal.com/blood-borders/

http://www.armedforcesjournal.com/peters-blood-borders-map/

Tidak ada batas wilayah kejahatan mereka; mereka akan pergi ke mana saja untuk menjaga kepentingannya, bahkan jika itu berarti harus membunuh puluhan ribu bahkan jutaan umat Islam dan manusia lain yang tak bersalah. [IT/Onh/Ass]
Comment


tempurung
Malaysia
berbahagialah dineraka hai pendukung pohon terkutuk ,,sajaratul malunah

surah israk ayat 60
Indonesia
Semoga Allah SWT kelak menghukum gerombolan penjahat al-saud beserta para antek-anteknya....Amien !!