0
Sunday 29 August 2010 - 19:42

Istifta Faksi Fatah dan Jawaban Imam Khomeini ra

Story Code : 35679
Istifta Faksi Fatah dan Jawaban Imam Khomeini ra
Waktu : 19 Mehr 1347 / 18 Rajab 1388 / 11 Oktober 1968
Tempat: Najaf Al-Asyraf, Irak
Tema : Kewajiban perjuangan melawan Zionis Israel dan solidaritas Palestina
Kepada: Wakil Fatah

Soal: Pemimpin pejuang, tolong jelaskan pandangan Anda mengenai pemberian zakat dan saham Imam (khumus) kepada para pejuang pemberani yang berada di bawah komando Fatah yang tengah berjuang di medan kehormatan?

Jawab: Bimillahirrahmanirrahim. Sangat ditekankan bahkan wajib untuk menyisihkan secukupnya dari zakat dan khumus kepada para pejuang di jalan Allah. Kepada para pejuang yang berada di lini perang, berkorban demi menghancurkan Zionis kafir anti kemanusiaan, demi menghidupkan kembali kemuliaan Islam yang telah hilang dan demi memperingati bersejarah kekuatan Islam. Wajib kepada setiap muslim, yang beriman kepada Allah dan hari akhir, untuk mengerahkan segala daya dan upaya di jalan ini dan mencapai Ihdal Husnayain; syahadah atau kemenangan dan kepada kalian yang berperang di medan pertempuran demi menghapuskan nokta hitam itu, kemenangan cemerlang telah menanti kalian dengan pertolongan Allah. Berikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin bahwa Allah senantiasa berada di belakang tekad para ksatria yang menuntut kebenaran dan hak. Saudara-saudara kami yang dengan pertolongan Allah Yang Maha Perkasa bakal meraih kemenangan akhir, yakni para pejuang Fatah dan teman-teman seperjuangan mereka pasukan ‘Ashifah dan para pejuang lain di jalan Allah. Membantu mereka dengan segala kekuatan dan fasilitas hukumnya wajib. Wallahu Waliyyu al-Taufiq.

Soal: Setelah api revolusi suci semakin berkobar di tanah air Palestina dan keberhasilan luar biasa yang diraih di bawah kepemimpinan Fatah, apa pandangan Anda mengenai saudara-saudara kami yang berjuang di Palestina pendudukan?

Jawab: Bimillahirrahmanirrahim. Pandangan pertama dan terakhir saya tentang saudara-saudara pejuang kami adalah agar mereka terus melanjutkan perjuangan tak kenal lelah mereka. Karena kehidupan yakni akidah dan perjuangan di jalan akidah "Inna al-Hayata Aqidatun wa Jihadun". Tidak diragukan bahwa dalam pemikiran Islam, kematian lebih baik dari kehidupan penuh kehinaan. Dalam kondisi terkini, kita tidak punya pilihan lain kecuali melanjutkan perjuangan ini dengan segala kekuatan dan sarana yang dimiliki hingga berhasil mengembalikan kemuliaan kita dan generasi masa depan kita dalam sejarah penuh keagungan Islam.

Allah berfirman, "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu" (QS. 8: 60), "Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu" (QS. 47: 7), "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman" (QS. 3: 139) dan "Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderita kesakitan, Maka Sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan" (QS. 4: 104).

Soal: Mengenai perjuangan bersenjata yang tengah berlangsung di Palestina dan aksi kekerasan Zionis Israel terhadap warga Arab dan Islam tolong sampaikan pendapat Anda agar seluruh umat Islam di seluruh dunia memobilisasi seluruh kekuatan materi dan non-materinya serta ikut dalam jihad suci ini?

Jawab: Bismillahirrahmanirrahim. Sebagaimana yang telah saya sampaikan sebelumnya, dalam kondisi terkini, setelah tunduk pada hukum-hukum suci Islam, tidak ada masalah yang lebih wajib dari membela jiwa dan harta di jalan memuliakan Islam. Ketika kalian menyaksikan darah saudara dan saudari tidak berdosa kalian teralir di tanah air suci Palestina dan saat kalian menyaksikan tanah air kita diduduki dan rumah-rumah kita dihancurkan oleh tangan-tangan Zionis Israel, dalam kondisi yang demikian tidak ada jalan lain kecuali jihad dan kepada seluruh umat Islam wajib hukumnya memberikan bantuan dalam perjuangan ini baik materi maupun non materi. Allah berada di balik kehendak ini. Wallahu Min Warai al-Qashd.

Soal: Kini pengaruh Zionis Israel telah merasuk ke dalam kehidupan orang Iran yang muslim. Menurut pandangan Anda, apa hal paling mendasar bagi bangsa Iran untuk memutuskan pengaruh Israel di Iran, sehingga saudara-saudara Iran kami juga ikut berjuang dengan para pejuang Palestina?

Jawab: Bismillahirrahmanirrahim. Solusi mendasar adalah rakyat muslim Iran harus memutuskan hubungan dengan kaki tangan Israel dan kroni-kroni imperialis lainnya, menekan mereka dari sisi materi dan kejiwaan dan menekan segala kebutuhan vital mereka. Intinya harus melakukan perang ekonomi dengan mereka dan juga berperang di pelbagai bidang lainnya, sehingga mereka terpaksa memutuskan seluruh hubungannya dengan Iran dan seluruh umat Islam. Pada akhirnya, bangsa Iran mampu membantu baik secara materi dan spiritual kepada mujahidin Palestina.

Dalam kondisi saat ini, merupakan suatu keharusan bagi setiap muslim untuk mengerahkan segala daya dan upaya untuk membebaskan Palestina dan membalas para penjajah. Wallahu Waliyyu al-Taufiq.

Tidak boleh ragu bahwa kewajiban seorang muslim yang hidup di daerah paling terpencil dan jauh sekalipun dari Palestina sama dengan seluruh masyarakat Palestina yang muslim. Umat Islam seperti satu tubuh dan dalam tanggung jawab umum berada dalam satu barisan. Tidak ada itu yang namanya memecah belah dan rasialis. Di antara bangsa-bangsa Islam tidak ada sedikit pun keistimewaan, kecuali takwa dan yang paling dimuliakan di hadapan Allah adalah kalian yang paling bertakwa. Hasbunallahu Wa Ni'malwakil. (IRIB/SL/MZ)
Comment