0
Thursday 4 August 2022 - 02:57
Gejolak Politik AS:

Protes di Kampung Halaman Pelosi menentang Kunjungan Taiwan

Story Code : 1007481
Protes di Kampung Halaman Pelosi menentang Kunjungan Taiwan
Sebelum kunjungan tersebut, sekitar 100 orang berkumpul di luar kantor Pelosi di Gedung Federal San Francisco untuk mendesaknya agar membatalkan perhentian perjalanannya di Asia, yang mereka klaim akan memicu “potensi perang” yang tidak perlu dengan China.

Demonstran memegang poster bertuliskan "AS melepaskan Taiwan," "Hentikan Provokasi," dan "Jangan Ada Perang terhadap China" mendesak Pelosi untuk membatalkan perjalanan ke Taiwan. Mereka malah memintanya untuk "fokus pada tantangan nyata inflasi, perubahan iklim, dan kesulitan ekonomi yang dihadapi rakyat Amerika."

Namun, tekanan dari pengunjuk rasa Amerika tampaknya tidak banyak berpengaruh pada keputusan Pelosi, seperti halnya pernyataan Presiden AS Joe Biden di mana ia memperingatkan bahwa persinggahan itu “bukan ide yang baik.” China telah berulang kali memperingatkan bahwa jika Pelosi melanjutkan perjalanan, itu akan merespons dengan “langkah-langkah tegas.”

Dalam konteks yang sama, Taiwan menyaksikan demonstrasi dan protes yang diselenggarakan oleh aktivis pro-China terhadap kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, yang tiba pada hari Selasa di Taipei.

Para demonstran membawa spanduk bertuliskan "Satu China" dan "Amerika Serikat, lepaskan Taiwan," dengan pengunjuk rasa meneriakkan bahwa "China bukan musuh Taiwan."

Sebuah spanduk besar yang dipegang oleh sejumlah pengunjuk rasa berbunyi: “Pembicara perang Pelosi keluar dari Taipei.”

Mengomentari kunjungan mendadak Pelosi ke Taiwan, Menlu China Wang Yi menegaskan bahwa “Taiwan adalah bagian dari China. Pelaksanaan reunifikasi nasional adalah tren umum dan sejarah yang akan segera terjadi.”

FM melanjutkan dengan menekankan bahwa “Kami tidak akan meninggalkan ruang untuk campur tangan eksternal dan kekuatan yang mendukung kemerdekaan Taiwan.”

Selanjutnya, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China telah menyatakan niatnya untuk melakukan latihan di enam wilayah di sekitar Taiwan dari 4 hingga 7 Agustus.[IT/r]
Comment