Perlawanan Islam Irak Menargetkan Situs Penting “Israel” di Golan Suriah yang Diduduki

Kelompok payung anti-teror mengumumkan perkembangan tersebut dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram pada hari Rabu (1/5).

Operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan drone, kata kelompok tersebut, yang menegaskan dedikasi mereka untuk melanjutkan serangan terhadap “benteng musuh.”

Koalisi tersebut telah melakukan banyak serangan terhadap sasaran-sasaran milik rezim Zionis Israel sejak Oktober lalu, ketika rezim Israel memulai perang genosida.

Perang tersebut, yang dilancarkan setelah Banjir Al-Aqsa, sebuah operasi pembalasan yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Gaza, sejauh ini telah memakan korban jiwa sedikitnya 34.568 orang, sebagian besar dari mereka adalah perempuan, anak-anak dan remaja. Lebih dari 77.700 warga Palestina juga terluka dalam serangan brutal militer, sementara ribuan lainnya masih belum ditemukan.

Pada tanggal 20 April, kelompok perlawanan Irak juga melakukan operasi serupa pro-Palestina terhadap sasaran Israel di Golan yang diduduki.

Pasukan anti-teror juga telah menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di seluruh negara Arab dan negara tetangga Suriah sebagai protes atas dukungan Washington yang tiada henti terhadap perang tersebut.

AS memberikan dukungan militer dan intelijen kepada entitas Zionis “Israel” secara terbuka. Mereka juga menghalangi pengesahan beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata segera dalam kampanye militer.[IT/r]