Truss Mengatakan Siap untuk Melepaskan Nuklir Pemusnah  Jika Diperlukan

Pelopor kepemimpinan Tory, Liz Truss, mengatakan dia akan bersedia melepaskan perang nuklir jika dia menjadi Perdana Menteri.

Menteri Luar Negeri - yang tampaknya semakin mungkin untuk menggantikan Boris Johnson di kantor puncak - mengatakan dia "siap" untuk menekan tombol nuklir jika diperlukan - meskipun itu berarti "pemusnahan global".

"Saya pikir itu adalah tugas penting perdana menteri dan saya siap untuk melakukan itu," kata Truss selama pertemuan anggota Partai Konservatif di Birmingham pada hari Selasa ketika ditanya bagaimana perasaannya tentang menekan "tombol" dan melepaskan "pemusnahan global". " jika diperlukan.

Diplomat top Inggris itu tampak tanpa emosi ketika dia dengan tegas menyatakan dia akan memerintahkan peluncuran senjata nuklir sebagai tanggapan atas pembawa acara, John Pienaar, yang mengatakan bahwa dia akan merasa “sakit secara fisik” pada prospek tersebut, menurut laporan lokal.

Selama acara perburuan yang terdiri dari partai Tory yang setia di NEC di Birmingham, Pienaar menanyai Truss tentang prospek potensial, mengatakan kepadanya, “Salah satu hal pertama yang akan terjadi ketika dan jika Anda menjadi perdana menteri, Anda akan diantar ke kamar, kamar yang sangat pribadi di Nomor 10, dan di depan Anda akan terbentang apa yang disebut dengan letter of last resort.”

“Perintah Anda kepada kapten kapal Trident kami tentang apakah Anda, Perdana Menteri Liz Truss, memberikan perintah untuk melepaskan senjata nuklir. Itu akan berarti pemusnahan global. Saya tidak akan bertanya apakah Anda akan menekan tombol, Anda akan menjawab ya, tetapi dihadapkan dengan tugas itu, saya akan merasa sakit secara fisik,” kata Pienaar.

Dia kemudian bertanya, "Bagaimana perasaan Anda?"

Truss menjawab dengan mengatakan, "Saya pikir itu adalah tugas penting perdana menteri dan saya siap untuk melakukan itu," mengulangi, "Saya siap untuk melakukan itu."

Truss dan mantan Menteri Keuangan Inggris Raya Rishi Sunak adalah dua kandidat terakhir dalam pemilihan umum di Partai Konservatif untuk jabatan perdana menteri, yang muncul setelah Johnson mengumumkan pengunduran dirinya pada 7 Juli setelah menghadapi berbagai skandal politik.

Putaran terakhir pemungutan suara dalam perlombaan kepemimpinan Tory sedang berlangsung dan akan berlangsung hingga awal September. Selama putaran terakhir, semua anggota partai — hampir 200.000 orang — akan memilih pemenang dari dua finalis. Pemungutan suara akan dilakukan melalui surat. Pengganti Johnson akan diumumkan pada 5 September.[IT/r]