0
Monday 12 September 2022 - 02:55
Lebanon - Rusia:

Lebanon Akan Mendapatkan Bantuan Pangan dari Rusia

Story Code : 1013895
Lebanon Akan Mendapatkan Bantuan Pangan dari Rusia
Permintaan biji-bijian, turunan minyak dan bantuan kemanusiaan lainnya disetujui tanpa adanya bantuan LSM

Diskusi tentang melanjutkan penerbangan langsung antara kedua negara juga sedang berlangsung, kata Nassar, meskipun sanksi Barat terhadap maskapai Rusia dan pembatasan yang menyertainya di wilayah udara sekitarnya berarti setiap rute potensial harus memenuhi persyaratan yang ketat.

Paket bantuan itu terpisah dari paket lain yang menurut duta besar Rusia Alexander Rudakov telah disetujui oleh Moskow untuk dikirimkan ke Libanon. Proposal itu akan memasok 40.000 ton gandum setiap bulan hingga akhir 2022, tetapi hanya menerima "persetujuan awal" dari Lebanon.

Duta Besar AS Dorothy Shea bulan lalu berusaha untuk meningkatkan Rusia dan negara-negara lain seperti China dan Iran yang telah menawarkan untuk membantu Beirut dengan krisis ekonomi berlapis-lapis, alih-alih menawarkan sumbangan $29,5 juta dari USAID.

Sementara Lebanon sebelumnya mengimpor sekitar dua pertiga gandumnya dari Ukraina, perang telah membuat sebagian besar ekspor biji-bijian negara itu dialihkan ke Eropa sebagai barter untuk dolar bantuan asing yang tidak pernah bisa diharapkan oleh Kiev untuk dibayar kembali. Bahkan sebelum konflik meningkat pada bulan Februari, lebih dari 2,2 juta orang Lebanon menghadapi kelaparan, menurut beberapa perkiraan.

PM Mikati mendesak PBB untuk memberikan bantuan pangan pada bulan Maret, menunjuk pada konstelasi krisis, termasuk keruntuhan ekonomi yang mengurangi mata uang Lebanon hingga sepersepuluh dari nilainya sebelum tahun 2019, ledakan fasilitas penyimpanan biji-bijian utama di Beirut pada tahun 2020, dan kehadiran jutaan pengungsi Suriah dan Palestina. Bahkan jika importir dapat menemukan pengganti gandum Ukraina yang tidak lagi terikat ke Beirut, banyak orang Lebanon tidak akan mampu membelinya, kata presiden sindikat perdagangan Hani Bohsali kepada UPI pada bulan Maret.

Negosiasi dengan Dana Moneter Internasional untuk membuka bantuan yang dijanjikan sebesar $3 miliar tetap "berlangsung," menurut Nassar, yang mengatakan dia mengharapkan penggantian pemerintah sementara Mikati dengan kepemimpinan permanen akan membawa "kepercayaan" pada pembicaraan. IMF dilaporkan frustrasi dengan Hizbullah dan faksi politik lainnya yang berharap bahwa ladang minyak dan gas lepas pantai dapat menjadi penyelamat keuangan negara dan sebaliknya menyerukan pengenaan rencana pembayaran utang standar, yang didorong oleh langkah-langkah penghematan yang biasa.[IT/r]
Comment