0
Monday 6 May 2024 - 02:33
Irak vs Zionis Israel:

Perlawanan Irak Menyerang Sasaran Israel di Pelabuhan Haifa dengan Rudal Jelajah Canggih

Story Code : 1133031
Port of Haifa in the northern part of  Israeli-occupied territories
Port of Haifa in the northern part of Israeli-occupied territories
Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung pejuang anti-teror, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di saluran Telegram pada Minggu (5/5) pagi, mengaku bertanggung jawab atas serangan di Pelabuhan Haifa, menekankan bahwa serangan itu dilakukan dengan kapal pesiar Arqab dengan peluru kendali canggih.

Dikatakan bahwa serangan rudal tersebut dilakukan sebagai kelanjutan perjuangan melawan rezim pendudukan Israel, untuk mendukung warga Palestina di Gaza, dan sebagai pembalasan atas pembantaian yang dilakukan entitas Zionis terhadap perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia di wilayah yang terkepung. wilayah.

Kelompok tersebut mencatat bahwa mereka akan terus menargetkan dan menghancurkan instalasi penting di seluruh wilayah yang diduduki.

Hal ini terjadi setelah Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas tiga operasi, dua di antaranya melawan sasaran Israel di wilayah pendudukan dan satu lagi melawan kepentingan Israel di Laut Mati.

Pada Kamis malam, koalisi kelompok perlawanan anti-teror Irak mengumumkan serangan terhadap posisi penting di Beersheba, menggunakan rudal jelajah Aqrab yang canggih.

Pada hari Jumat, Perlawanan Irak mengumumkan serangan terhadap lokasi strategis di Tel Aviv dan sasaran penting di Laut Mati.

Pejuang anti-teror Irak menargetkan markas intelijen Abraham di Beersheba, dan pusat intelijen Glilot yang terkait dengan agen mata-mata Israel Mossad di Tel Aviv.

Israel melancarkan perangnya di Gaza pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Hamas Palestina melakukan Operasi Badai Al-Aqsa melawan rezim apartheid sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Rezim Tel Aviv juga telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana, sehingga membuat 2,3 juta penduduk Jalur Gaza kelaparan.

Sejak dimulainya serangan, Zionis Israel telah membunuh 34.654 warga Palestina dan melukai 77.908 lainnya.

Perlawanan Islam di Irak juga menyerang pangkalan militer Amerika di Suriah dan Irak di tengah kemarahan atas dukungan AS terhadap serangan Israel di Gaza.[IT/r]
Comment