0
Sunday 2 October 2022 - 05:34

Nasrallah: Menabur Benih Perselisihan, AS Mengejar Plot Hasutan Setan di Iran

Story Code : 1017197
Nasrallah: Menabur Benih Perselisihan, AS Mengejar Plot Hasutan Setan di Iran
Sayyid Hassan Nasrallah menyampaikan hal itu dalam pidato yang disiarkan langsung dari ibu kota Lebanon, Beirut, pada Sabtu malam ketika ia berbicara kepada para peserta upacara peringatan mendiang ulama Muslim Syiah Sayyed Mohammad Ali al-Amin, yang meninggal pada bulan Juli.

“Amerika Serikat mengeksploitasi setiap insiden di Iran demi memprovokasi warga melawan pemerintahan Islam, yang terbaru adalah protes yang pecah setelah kematian tragis Amini...Para pengacau yang didukung AS mengambil keuntungan dari keadaan yang tidak jelas seputar kematiannya untuk menantang Republik Islam setelah apa yang disebut kampanye tekanan maksimum mereka gagal total,” lanjutnya.

Protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita Iran berusia 22 tahun yang pingsan di kantor polisi minggu lalu dan kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit, meletus pertama kali di provinsi asalnya di Kurdistan dan kemudian menyebar ke bagian lain negara itu, termasuk Teheran.

Rekaman CCTV yang dirilis polisi menunjukkan tidak ada kekerasan yang digunakan terhadapnya saat dia berada dalam tahanan mereka.

Di tempat lain dalam sambutannya, kepala Hizbullah mencatat bahwa sanksi kejam Amerika Serikat terhadap Iran dimaksudkan untuk mengadu rakyat melawan pemerintahan Islam, menekankan bahwa Iran sekarang lebih kuat dari sebelumnya.

“Pemerintahan AS telah menyadari bahwa Iran adalah negara kuat, bermartabat, dan cakap; dan itu menjelaskan mengapa (AS) tidak berani mengobarkan perang terhadap negara itu dan malah memicu perselisihan internal,” kata Nasrallah.

“Iran memiliki kemampuan hebat, jadi AS menggunakan semua alat untuk menyulut provokasi terhadap Republik Islam. Outlet media Barat dan Teluk Persia bekerja untuk menghasut orang-orang melawan pemerintahan Islam,” katanya.

“Pemerintah AS telah membentuk pasukan troll di seluruh platform media sosial untuk melemahkan Iran, tetapi semuanya sia-sia...Mereka tidak dapat melakukan apa pun untuk membahayakan Republik Islam Iran karena kesiapan negara itu untuk berkorban,” kata pemimpin Hizbullah.

Dia menyoroti bahwa jutaan orang Iran turun ke jalan di seluruh negeri pekan lalu untuk mengutuk penodaan kesucian Islam dan tindakan vandalisme perusuh.

“Iran tidak memiliki niat kolonial di kawasan Timur Tengah. Republik Islam tidak dapat dikalahkan, dan memusuhinya dengan sengit akan menyebabkan kerugian besar bagi seluruh dunia Muslim,” kata Nasrallah.

Dia juga mengkritik beberapa kelompok Irak karena melupakan pengorbanan luar biasa dan heroik yang dilakukan oleh mendiang komandan anti-teror Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani, dalam membela negara Arab melawan kelompok teroris Takfiri ISIS.[IT/AR]
Comment