0
Monday 28 November 2022 - 10:38
Irak - AS:

Warga Irak Mengajukan Gugatan terhadap Trump dan Mantan Pejabat AS atas Pembunuhan Jenderal Soleimani dan Wakil Komandan PMU

Story Code : 1027256
Warga Irak Mengajukan Gugatan terhadap Trump dan Mantan Pejabat AS atas Pembunuhan Jenderal Soleimani dan Wakil Komandan PMU
Pada hari Minggu, total 78 penggugat mengambil tindakan hukum terhadap mantan presiden Republik AS, diplomat utamanya, mantan duta besar AS untuk Baghdad Matthew H. Tueller, mantan perdana menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi, dan mantan direktur Pusat Operasi Nasional. Dhia al-Musawi, mendaftarkan kasus mereka di Pengadilan Banding Federal di ibukota Baghdad.

Di antara pengadu adalah Muhammad Hassan Jaafar, saudara dari Muhandis.

Letnan Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Abu Mahdi al-Muhandis, komandan kedua Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU), dan rekan mereka dibunuh dalam serangan pesawat nirawak AS yang disahkan oleh Trump di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.

Dua hari setelah serangan itu, anggota parlemen Irak menyetujui undang-undang yang mengharuskan pemerintah mengakhiri kehadiran semua pasukan militer asing yang dipimpin AS di negara itu.

Kedua komandan tersebut sangat dihormati di seluruh Timur Tengah karena peran kunci mereka dalam memerangi kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS/ISIL/IS) di wilayah tersebut, khususnya di Irak dan Suriah.

Pada 8 Januari 2020, IRGC menargetkan pangkalan Ain al-Asad yang dikelola AS di provinsi Anbar, Irak barat, dengan gelombang serangan rudal sebagai pembalasan atas pembunuhan Letnan Jenderal Soleimani.

Menurut Pentagon, lebih dari 100 pasukan Amerika menderita "cedera otak traumatis" selama serangan balasan di pangkalan tersebut. IRGC, bagaimanapun, mengatakan Washington menggunakan istilah itu untuk menutupi jumlah orang Amerika yang tewas selama pembalasan.

Iran menggambarkan serangan rudal terhadap Ain al-Assad sebagai "tamparan pertama".[IT/r]
Comment